Ahad 29 Mar 2020 19:47 WIB

Total PDP di DIY Hingga Ahad 175 Orang

Pasien dalam perawatan Covid-19 di DIY bertambah 21 orang.

Warga Karantina Wilayah Mandiri. Beberapa spanduk warga saat karantina wilayah secara mandiri di titik berbeda di Sleman, Yogyakarta, Ahad (29/3)
Foto: Republika/Wihdan
Warga Karantina Wilayah Mandiri. Beberapa spanduk warga saat karantina wilayah secara mandiri di titik berbeda di Sleman, Yogyakarta, Ahad (29/3)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), yang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan DIY bertambah 21 orang. Sehingga, total hingga Ahad (29/3) menjadi 175 PDP.

"Hasil laporan rumah sakit rujukan Covid hari ini di DIY, total data pasien dalam pengawasan (PDP) tanggal 29 Maret 2020 yang sudah diperiksa/di-swab 175 orang," kata Juru Bicara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih dalam pernyataan di Yogyakarta, Ahad.

Baca Juga

Menurut dia, dari total jumlah PDP tersebut, pasien yang dinyatakan negatif Covid-19 masih sama dengan data sebelumnya yang tercatat sebanyak 40 orang. Demikian juga dengan pasien positif Covid-19, belum berubah yakni 19 orang dengan satu orang sembuh dan tiga orang meninggal.

Selanjutnya, kata Berty, 116 orang lainnya masih menunggu hasil uji swab di laboratorium dengan 4 orang di antaranya telah meninggal dunia. Sebelumnya, pada Sabtu (28/3) data pasien berstatus PDP di DIY tercatat 154 orang dengan 19 orang dinyatakan positif Covid-19.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement