REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina memuji sikap semua elemen di Juventus. Ini terkait respons klub tersebut menyikapi krisis teranyar.
Karena pandemik covid-19, sejumlah kompetisi sepak bola ditunda. Otomatis kondisi demikian mempengaruhi pendapatan klub.
Seluruh pemain utama dan pelatih Juve bersedia tidak mengambil gaji hingga Juni 2020. Ini sebagai langkah membantu finansial klub.
"Kesepakatan yang dicapai Juventus contoh untuk seluruh sistem (di Italia). Saya berterima kasih kepada Giorgio Chiellini, rekan setimnya, dan pelatih Juventus Maurizio Sarri. Mereka menempatkan kepentingan umum di jantung komunikasi antara mereka dengan klub," kata Gravina kepada ANSA, dikutip dari Football Italia, Senin (30/3).
Menurut Gravina dalam situasi seperti ini, solidaritas menjadi kunci. Setiap tokoh harus memainkan peran yang membuat sepak bola tetap kuat.
Pemain sayap Bianconeri, Douglas Costa mencoba memahami apa yang terjadi. Sebab bencana seperti ini tak bisa diprediksi.
Lagi pula, bukan cuma sepak bola yang terdampak. Semua bidang olahraga mengalami nasib serupa.
Hanya saja, situasi masih membingungkan. Ini terkait kapan pesepak bola akan kembali berlaga.
"Kami sedang menunggu situasi menjadi lebih baik di Italia. Seharusnya kami kembali pada 3 April, tetapi saya berbicara dengan kapten (Chiellini), dia mengatakan kami akan kembali pada 15 atau 20 (April), jika semuanya berjalan baik," ujar Costa.