Senin 30 Mar 2020 20:13 WIB

Cekal Corona, Dompet Dhuafa-ARBI Datangi Pesantren

Pesantren jadi target Cekal Corona karena berpotensi jadi tempat penyebaran

Dompet Dhuafa dengan  gencar memberikan imbauan pola hidup bersih  maupun penyemprotan di lokasi yang dianggap rentan penyebaran Corona seperti di Pondok Pesantren Baitul Hikmah, Sawangan, Depok Senin (30/3).
Foto: Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa dengan gencar memberikan imbauan pola hidup bersih maupun penyemprotan di lokasi yang dianggap rentan penyebaran Corona seperti di Pondok Pesantren Baitul Hikmah, Sawangan, Depok Senin (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Upaya preventif penanganan virus Corona terus dilakukan oleh tim Dompet Dhuafa untuk memutus mata rantai penyebaran penyebaran Corona. Menurunkan tim Cekal (Cegah Tangkal), Dompet Dhuafa dengan  gencar memberikan imbauan pola hidup bersih maupun penyemprotan di lokasi yang dianggap rentan penyebaran Corona seperti di Pondok Pesantren Baitul Hikmah, Sawangan, Depok Senin (30/3).

KH Dr Hamdan Rasyid, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Baitul Hikmah mengaku berterima kasih kepada Dompet Dhuafa dan juga Arus Baru Indonesia (ARBI) yang telah memperhatikan pondok pesantren khususnya berkaitan dengan Corona. Ia mengaku responsif terhadap program yang ada bahwa sebagai muslim sangat tawakal dan ikhtiar.

"kita sangat berterima kasih karena adanya penyemprotan disinfektan. Membantu kita dalam menjauhkan para santri dari penyebaran virus Corona (Covid-19) mudah mudahan semuanya akan terselamatkan,” ucap dia.

Ponpes merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia, saat ini penyebaran pondok pesantren sangat banyak di Indonesia. Para santri yang berasal dari berbagai daerah berpotensi sebagai media penyebaran Corona (Covid-19).

Dompet Dhuafa bergerak menginisiasi pencegahan di pesantren. Pemasangan bilik disinfektan (Desinfection Chamber) dan penyemprotan di kelas-kelas dan kamar asrama diharapkan bisa meminimalisir penularan. Selain itu, tim juga sekaligus mensosialisasikan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) ke para santri.

Meski tidak meliburkan kegiatan belajar, namun Ponpes baitul Hikmah menerapkan aturan yang cukup ketat untuk melindungi para santrinya. Termasuk melarang orang tua untuk sementara bertemu dengan anaknya yang tengah menimba ilmu di Ponpes tersebut.

Pihak Pondok Pesantren juga meniadakan kunjungan dari luar untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) ini. Hal ini pun telah disosialisasikan pada berbagai pihak demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Tim Crisis Center Cekal (Cegah Tangkal) Corona Dompet Dhuafa bersinergi bersama Arus Baru Indonesia (ARBI) menginisasi penyemprotan disinfektan serta  penempatan Bilik sterilisasi yang merupakan langkah antisipatif terhadap penularan virus corona baru (Covid-19) yang sedang mewabah di Indonesia dan menjadi pandemi di dunia di pondok pesantren.

“Alhamdullillah pada hari ini kami melakukan disinfaksi di Pesantren Baitul Hikmah. Sesuai dengan arahan pak wapres disemua tempat lembaga pendidikan termasuk pesantren,masjid dan tempat ibadah yang lainnya. Dipastikan dalam keadaan bersih dan kemudian di pasang bilik disinfektan agar memastikan bila ada orang yang masuk sudah dalam keadaan bersih. Ini merupakan salah satu program yang sudah harus kita lakukan bersama masyarakat dan pemerintah bahu membahu dan meyakinkan penyebaran virus harus kita putus dan jaringan jalurnya. Sengan demikian indonesia bisa keluar segera dan keluar dari pendemi Corona (Covid-19). Terimakasih kepada Dompet Dhuafa dan Arus Baru Indonesia (ARBI) yang sudah bekerjasama untuk mendukung program pemerintah,” ucap Dr Lukmanul Hakim selaku Staff Khusus wakil Presiden Republik Indonesia.

Dompet Dhuafa terus bergerak dengan membuat 1000 unit bilik sterilisasi yang akan di salurkan ke berbagai fasilitas umum di wilayah Jabodetabek seperti  di bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, dan sarana publik lainnya.Tim Dompet Dhuafa terus bergerak dengan inovasi-inovasi dalam cekal Corona.

Komposisi cairan antiseptik yang digunakan pada bilik Sterilisasi, kandungannya berbeda dengan cairan desinfektan yang disemprotkan ke fasilitas publik. Kandungan yang digunakan seperti untuk hand sanitizer, sehingga dijamin aman untuk publik dalam menggunakan bilik sterilisasi.

Selain itu, Tim Crisis Center Cegah Tangkal Corona Dompet Dhuafa melakukan sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan di berbagai fasilitas umum hingga pelosok pemukiman baik di lingkup Jabodetabek maupun seluruh kota besar se-Indonesia. Untuk upaya penanggulangan dan pencegahan persebaran virus, Dompet Dhuafa juga membuka pusat informasi atau Corona Center dengan layanan Call Center Siaga Dompet Dhuafa di nomor 08111 617 101.

Chief Communication Officer (CCO) Dompet Dhuafa Guntur Subagja menyatakan bersama staf Khusus wakil Presiden Republik Indonesia memulai gerakan untuk pembersihan disinfektan di pesantren–pesantren. Seperti pemasangan disinfection Chamber (Bilik Sterilisasi) dan penyemprotan pesantren di asrama dan ruangan kelas.

Dompet dhuafa mempunyai program pembangunan 1000 chamber berbagai lokasi. "Dompet Dhuafa saat ini menjadi bagian program yang sedang di galangkan oleh pemerintah bagaimana kita sama-sama bersama masyarakat untuk mengatasi covid 19 dan dampak penularannya serta kita ikut semua peraturan dan prosedur yang berlaku dan kita berharap covid 19 dapat berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas kembali," ungkap dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement