REPUBLIKA.CO.ID, MINKS -- Liga Primer Belarusia ternyata masih berjalan di tengah terjangan virus Covid-19. Bahkan kompetisi sepak bola di negara tersebut baru memulai musim atau kampanye 2020 pada 22 Maret lalu.
Tak hanya itu, Direktur Pressball Yury Dounar pun menyebut semua aktivitas bisnis, pertokoan, sekolah dan pusat perbelanjaan masih berlangsung normal. "Di Belarusia semuanya masih berjalan. Karena itu, wajar apabila kompetisi sepak bola terus dijalankan," kata Yury Dounar kepada Marca, Selasa (31/3).
Seluruh parta di Liga Belarusia juga tetap disaksikan langsung oleh para suporter yang seperti biasa berdatangan ke stadion." Pada akhirnya orang-orang akan menonton pertandingan di stadion menggunakan kereta bawah tanah," sambung Yury Dounar.
Adapun, data WHO terbaru menyebutkan bahwa di Belarusia terdapat 94 kasus positif Covid-19. Meski pun, tidak ada korban meninggal dunia sejauh ini dan 32 orang dinyatakan sembuh.
Sementara itu, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko memberikan warganya beberapa saran khusus untuk memerangi penyakit, termasuk mencuci tangan dengan alkohol.
"Tidak ada virus di lapangan ini. Saya tak melihatnya," kata Lukashenko.
Akan tetapi, beberapa pemain khawatir tentang konsekuensi dari liga yang terus berjalan selama pandemi, yang lain memiliki keyakinan pada langkah-langkah yang sedang terjadi.
"Kami tahu itu tidak mudah untuk dimainkan sekarang, tetapi kami harus bersikap profesional. Bahkan jika kami tahu kami dalam bahaya," kata pemain Dinamo Brest, Elis Bakaj.
Lebih lanjut, Elis Bakaj menambahkan apabila sebelum setiap pertandingan para pemain harus menjalani beberapa tes coronavirus dan para staf kesehatan mengambil suhu pemain setiap dua hari.
"Namun beberapa pemain, jelas lebih khawatir tentang situasi ini dan tidak mengerti mengapa mereka masih bermain," sambung dia.