REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemunculan Dajjal merupakan salah satu tanda dari terjadinya Kiamat Besar. Dajjal akan menapaki muka bumi dengan menyebarkan kerusakan di mana-mana. Makhluk ini akan meneror orang-orang beriman serta mengalihkan mereka agar kufur kepada Allah.
Rasulullah SAW bersabda, "Wahai manusia, tak akan ada huru-hara di muka bumi ini sejak masa Adam yang lebih besar dari pada huru-hara Dajjal. Sesungguhnya setiap Nabi yang dikirim Allah akan memperingatkan ummatnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi terakhir dan kalian adalah ummat terakhir.” (HR Ibnu Majah)
Akan tetapi, ternyata ada suatu kaum yang justru menanti-nantikan kedatangan Dajjal. Hal ini berdasarkan kisah pada zaman Nabi SAW, sebagaimana yang diriwayatkan dari Abu Aliyah.
Suatu hari, orang-orang Yahudi datang kepada Rasulullah SAW membicarakan tentang Dajjal. Mereka lantas berkata, “Ia (Dajjal) akan muncul di akhir zaman dari golongan kami.”
Tak berhenti di situ. Orang-orang Yahudi ini lantas membual untuk mengagung-agungkan perihal Dajjal. Mereka mengatakan bahwa Dajjal nanti akan melakukan ini dan itu.
Allah SWT menurunkan wahyu-Nya kepada Nabi SAW saat itu. Wahyu yang dimaksud ialah surah al-Mu'min (disebut pula surah Gafir) ayat 56. Artinya, "Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan (bukti) yang sampai kepada mereka, yang ada dalam dada mereka hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang tidak akan mereka capai, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
Ayat itu sebagai peringatan dari Allah kepada mereka yang seolah-olah mengetahui perihal Dajjal sehingga merasa tinggi hati. Padahal, pengetahuan tentang Dajjal hanya Allah Yang Mahamengetahui.
Nabi SAW kemudian diperintahkan-Nya untuk memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan Dajjal. Rasul SAW juga bersabda kepada kaumnya, “Sungguh, penciptaan langit dan bumi jauh lebih hebat dibandingkan penciptaan seorang manusia seperti Dajjal.”
Tentang siapa yang dimaksud oleh ayat ini, dari Ka’ab bin Ahbar diriwayatkan, “Mereka adalah orang-orang Yahudi. Ayat ini sebagai respons terhadap mereka yang menunggu-nunggu informasi tentang Dajjal.”