REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tidak hanya kompetisi Liga 1 yang mengalami penundaan kompetisi. Baru satu pekan bergulir, hal yang sama pun terjadi bagi kompetisi Liga 2.
Pemain PSKC Cimahi, Atep merasakan dampak berhentinya kompetisi. Apalagi, atlet sepak bola menjadi pekerjaan utama bagi mantan pemain Persib ini.
"Harapannya kompetisi bisa bergulir lagi. Itu pekerjaan saya, menghidupi keluarga juga dari sepak bola. Tidak ada satu pun pemain yang ingin kompetisi berhenti," kata Atep, Selasa (31/3).
Seluruh kompetisi Liga 1 dan Liga 2 baru akan kembali berjalan pada Juli mendatang. Dengan catatan pandemik virus corona dinyatakan selesai oleh pemerintah pusat. Sebaliknya, jika dinyatakan masih dalam kondisi darurat, kedua kompetisi beda kasta ini akan dibubarkan oleh PSSI.
"Ya harus terima (segala keputusan), mau bagaimana lagi. Tidak perlu sedih karena kasusnya berbeda seperti saat di-banned FIFA. Ini kan bencana dunia," kata Atep.
Atep berharap, ada kebijakan dari manajemen klub atas kontrak pemain. Namun ia juga tidak ingin memberatkan manajemen. "Ada kebijakan dan keputusan terbaik dari klub atas kontrak yang sudah ditandatangani dan disepakati bersama. Meski kami juga tidak ingin memberatkan klub, win-win solution," katanya.