REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut mencatat jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD dr Slamet Garut berkurang. Dari sebanyak delapan pasien yang dirawat pada Selasa (31/3), saat ini hanya tinggal empat pasien.
Juru Bicara Pusat Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizki Darajat mengatakan, pada Rabu (1/4) terdapat perubahan jumlah PDP yang dirawat. Ia menyebutkan, semula terdapat delapan PDP dirawat di RSUD dr Slamet pada Selasa. Hingga Rabu, PDP yang dirawat di RSUD dr Slamet tinggal empat orang, di mana tiga di antaranya berusia di bawah 5 tahun.
"Sekarang tinggal empat orang PDP, yaitu laki-laki 66 tahun, laki-laki 2 tahun, perempuan 9 bulan, dan laki-laki 4 tahun," kata dia, melalui keterangan resmi, Rabu (1/4).
Sejauh ini, PDP di Kabupaten Garut telah mencapai 16 kasus. Dari 16 kasus itu, tiga pasien meninggal dunia, empat pasien sedang dalam perawatan, dan sisanya telah selesai menjalani pengawasan.
Ihwal kasus positif Covid-19, Ricky mengatakan, hingga saat ini masih berjumlah satu pasien. Saat ini, pasien masih dirawat di RSUD dr Slamet.
"Hari ini sudah menginjak hari ke-10 perawatan. Artinya tinggal menunggu hari ke-14 dan ke-15 untuk diambil sampel ulang guna memastikan kondisinya sehat, dalam arti sudah tidak ditemukan lagi virus corona dalam sampel yang akan diperiksa laboratorium rujukan di Bandung," kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan tracing lanjutan kepada enam orang yang kontak erat dengan pasien positif. Berdasarkan hasil rapid diagnostic test (RDT) yang dilakukan, enam orang itu dinyatakan negatif. Dengan demikian, jumlah warga yang diperiksa menjadi 34 orang dan seluruhnya negatif.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Garut mencapai 1.140 kasus. Sebanyak 141 merupakan kasus baru, 27 dalam perawatan, 115 selesai pemantauan, dan 998 dalam pemantauan. "Total kasus, mulai dari ODP, PDP dan positif, sampai hari ini sebanyak 1.157 kasus," kata dia.