REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guard Portland Trail Blazers Damian Lillard menyatakan tidak setuju dengan gagasan NBA menggeser permanen jadwal kompetisi ke Agustus. NBA sedang mempertimbangkan sejumlah opsi setelah musim ini terhenti karena pandemi virus corona. Salah satu pandangan adalah liga digeser secara permanen ke pertengahan Desember sedangkan final NBA dimainkan Agustus.
"Anda harus menikmati musim panas sepenuhnya. Jeda kita masuk musim panas dan Anda masuk lagi setelah musim panas selesai," kata Lillard dalam konferensi video dengan wartawan seperti dikutip AFP, yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu (1/4).
"Itu sudah sempurna bagi kita. Jadi untuk perubahan itu dan untuk segala hal pemunduran jadwal, saya sama sekali tak menyukainya dan saya tak melihat banyak pemain yang menyukainya," kata dia lagi.
Lillard menyukai jadwal yang saat ini berlaku ketika musim reguler diawali Oktober dan berakhir pertengahan April dan selesai pertengahan Juni dengan final NBA.
Kompetisi NBA musim ini terhenti dan belum pasti kapan dilanjutkan lagi atau bahkan dibatalkan. NBA membidik jadwal Juli dan Agustus.
Musim ini dihentikan sementara pada 11 Maret segera setelah pemain All Star asal Utah Jazz Rudy Gobert dinyatakan positif terkena Covid-19.
Lillard berkata kepada wartawan bahwa dia belum dites virus corona. Namun sejauh ini dia tidak memperlihatkan gejala terpapar virus corona.