Kamis 02 Apr 2020 18:15 WIB

Satu Orang di Kota Malang Positif Corona tanpa Gejala Klinis

Pasien positif di Malang tidak mengalami gejala demam, batuk, dan sesak nafas.

Petugas mengambil sampel swab spesimen dari hidung ODP saat swab test. Ilustrasi
Foto: Antara/Fauzan
Petugas mengambil sampel swab spesimen dari hidung ODP saat swab test. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Satu orang di Kota Malang, Jawa Timur, dinyatakan positif terjangkit Covid-19, kendati tidak mengalami gejala klinis seperti menderita demam, batuk, dan sesak nafas. Yang bersangkutan merupakan kontak erat dari pasien positif lain yang ada di Kota Malang.

"Yang membedakan dan perlu kami jelaskan bahwa satu tambahan pasien positif tersebut, secara medis tidak menunjukkan gejala dan tanda-tanda klinis," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Malang dr Husnul Muarif di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (2/4).

Husnul menjelaskan hingga saat ini pasien tersebut berada dalam kondisi fisik normal, tidak mengalami gangguan, dan terlihat sehat. Namun, hasil swab yang dikeluarkan pada Rabu (1/4), menunjukkan bahwa pasien itu positif terjangkit Covid-19.

Husnul menambahkan swab tersebut dilakukan karena yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Berdasarkan rekomendasi dari tim dokter RSUD Saiful Anwar dan sesuai petunjuk teknis Kementerian Kesehatan, pasien tersebut melakukan isolasi mandiri di rumah.

Sebagai catatan, di Kota Malang, hingga Kamis (2/4) siang, ada lima orang yang positif terjangkit Covid-19. Dari lima orang tersebut, tiga diantaranya telah dinyatakan sembuh atau sudah negatif Covid-19.

"Kemarin baru keluar hasil laboratorium. Rekomendasi tim dokter dan sesuai Juknis Kemenkes, apabila pasien tidak menunjukkan gejala klinis, maka langkah penanganan adalah isolasi mandiri di rumahnya," ujar Husnul.

Ditambahkan oleh mantan Direktur RSUD Kota Malang tersebut, meskipun melakukan isolasi secara mandiri, tim medis dan Dinas Kesehatan Kota Malang terus melakukan observasi serta mencermati kondisi yang bersangkutan secara intensif.

"Saat dalam perkembangannya terjadi gangguan fisik, maka segera dirujuk masuk rumah sakit," kata Husnul.

Dengan adanya kasus tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menginstruksikan kabupaten/kota untuk memunculkan data baru dengan kualifikasi Orang Tanpa Gejala (OTG). OTG merupakan orang yang memiliki kontak erat dengan pasien yang positif Covid-19.

Kondisi kesehatan orang tersebut, tidak memiliki gejala klinis sama sekali. Tercatat, untuk wilayah Kota Malang, terdapat 44 orang yang berstatus Orang Tanpa Gejala.

Di Indonesia, hingga Kamis (2/4), tercatat sebanyak 1.790 orang positif terjangkit COVID-19. Dari jumlah tersebut, yang dinyatakan pulih (sembuh) 112 orang, sementara 170 orang lainnya meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement