REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di wilayah Jawa Timur penyebaran wabah Covid-19 semakin meluas. Di Kota Malang, tercatat sudah ada empat orang positif dan satu orang meninggal dunia. Di Kabupaten Malang, sudah lima orang dinyatakan positif corona dan satu orang meninggal dunia. Kota Batu juga mulai mewaspadai penyebaran corona terlebih satu orang sudah dinyatakan postif covid-19.
Berbagai langkah dilakukan pemerintah kota dan kabupaten untuk menekan penyebaran wabah Covid-19. Salah satunya pembatasan perkumpulan banyak orang di area publik. Hal ini membuat masyarakat yang bekerja diluar rumah mengalami penurunan pendapatan bahkan harus berhenti bekerja.
Berdasarkan saran dari relawan yang ada di Kota Batu ada beberapa masyarakat yang sangat terasa dampaknya akibat wabah ini. Sudah hampir sebulan masyarakat mengalami penurunan pendapatan.
"Saya penjual mainan disekolah, karena sekolah tutup saya tidak berjualan lagi” kata Kholifah salah satu warga Desa Oro-Oro Ombo, Kamis (2/4).
Tak hanya Kholifah, ada banyak masyarakat yang penghasilnya menurun bahkan cenderung sepi akibat larangan pemerintah untuk aktivitas di area publik. Salah seorang penjual gado-gado, Ending, menyebut dirinya sudah tidak berjualan hampir satu bulan karena larangan tidak boleh berjualan.
Menanggapi situasi krisis yang dirasakan masyarakat, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang langsung melakukan operasi pangan gratis Rabu (1/4) kemarin di Kota Batu. Ada beberapa titik yang menjadi sasaran operasi pangan gratis ACT Malang. "Kami melakukan operasi pangan di daerah kecamatan Batu, Desa Oro-Oro Ombo, Desa Sisir, Desa Pesanggrahan dan Bumiaji” kata Ketua MRI Kota Batu, Dedy Setiawan.
Sasaran operasi pangan kali ini adalah para pedagang yang sudah tidak berjualan lagi akibat dampak dari wabah Covid-19. Terkhusus para janda yang menjadi tulang punggung hidup keluarganya serta dhuafa yang hidup dibawah kata layak.
Bantuan operasi pangan yang diberikan berupa bantuan sembako kebutuhan makan sehari hari. Di antaranya ada minyak goreng, gula, dan beras.
Operasi pangan gratis ini merupakan kolaborasi bersama elemen masyarakat, khususnya Universitas Negeri Malang. Pihak kampus menyerahkan sepenuhnya bantuan kepada ACT Malang untuk di distribusikan ke penerima manfaat. Rencana operasi ini akan terus berlanjut sampai wabah ini berakhir. n Zahrotul Oktaviani