REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona atau Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah hingga Kamis petang (2/4) cenderung menurun dibanding tiga hari sebelumnya. Juru Bicara Pusdatina Covid-19 Sulteng, Moh Haris Karimin mengatakan hingga pukul 18.00 Wita, jumlah ODP di Sulteng tersisa 109 orang dari sehari sebelumnya 121 orang.
Data Pusdatina menyebutkan penurunan jumlah ODP tersebut karena terdapat 22 orang selesai masa ODP-nya atau dinyatakan negatif, namun dihari yang sama terdapat 10 kasus baru. Lonjakan drastis ODP Covid-19 terjadi pada 30 Maret, yakni 102 kasus dari sehari sebelumnya hanya 59 ODP.
Lonjakan ini terjadi antara lain di Kabupaten Parigi Moutong dari delapan orang menjadi 41 orang. Sementara itu, kata Haris, jumlah PDP cenderung stagnan meski mengalami peningkatan namun relatif sangat sedikit.
Hingga Kamis petang, jumlah PDP sebanyak 27 orang dari sebelumnya 26 orang. Namun dibanding tiga hari sebelumnya, jumlah tersebut justru sudah turun dari 29 PDP.
PDP tersebut masing-masing dirawat di RS Anutapura Palu dua orang, RSUD Undata dan RSU Madani Palu masing-masing satu orang. Selain di Palu terdapat dua PDP dirawat di RSUD Mokopido Tolitoli, tiga di RSUD Kolonodale, dan satu orang di RSUD Bungku.
"Dari total PDP itu ada 17 orang yang menjalani isolasi mandiri," katanya, Kamis.
Haris mengatakan isolasi mandiri memiliki kriteria antara lain tidak batuk, tidak panas, tidak sesak nafas, dan tidak ada penyakit bawaan yang kritis. Selain itu, bagi PDP yang menjalani isolasi mandiri harus mengikuti SOP protokol Kemenkes, yakni makan, buang air kecil, buang air besar, dan mandi semuanya dilakukan di kamar.
Terkait kasus positif Covid-19, hingga Kamis malam hanya terdapat dua kasus dan menjalani perawatan di RSUD Undata Palu. Satu orang meninggal dunia dalam status PDP yang hingga kini belum ada hasil swab laboratorium.