Jumat 03 Apr 2020 09:25 WIB

Club Brugge Juara Liga Belgia

Liga Belgia musim 2019/20 diputuskan tidak dilanjutkan lagi

Para pemain Club Brugge merayakan gol ke gawang Dynamo Kiev.
Foto: EPA-EFE/SERGEY DOLZHENKO
Para pemain Club Brugge merayakan gol ke gawang Dynamo Kiev.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Belgia musim 2019/20 diputuskan tidak dilanjutkan lagi setelah tertangguhkan karena pandemi virus corona. Dengan putusan itu Club Brugge dinobatkan sebagai juara musim ini.

Hal itu diumumkan dalam laman resmi Liga Belgia pada Kamis malam WIB yang menyatakan bahwa klasemen saat ini dianggap sebagai klasemen final musim 2019/20.

Brugge saat ini bercokol di puncak klasemen dengan raihan 70 poin dan unggul 15 poin dari KAA Gent di posisi kedua, dengan musim sebelumnya menyisakan satu pekan pertandingan untuk dijalani sebelum fase playoff untuk penentuan juara dan jatah ke Eropa.

Keputusan penghentian Liga Belgia selanjutnya akan diresmikan secara penuh melalui pertemuan 24 tim peserta dua kasta tertinggi, tetapi 17 di antaranya sudah menyuarakan agar musim dihentikan.

Liga Belgia juga membentuk gugus tugas untuk membuat keputusan terperinci mengenai promosi dan degradasi serta mereka yang berhak ke kompetisi antarklub Eropa. Gent yang berada di posisi kedua tentunya berharap bisa mendampingi Brugge ke Liga Champions, sementara tiga jatah tiket Liga Europa tersedia untuk klub-klub Belgia.

Gugus tugas yang sama akan mempertimbangkan mengenai nasib Piala Belgia, yang finalnya mempertemukan Brugge dengan Antwerp dan sedianya digelar 22 Maret tapi ditangguhkan.

Sedangkan jatah promosi dari divisi dua yang diperebutkan Beerschot dan OH Leuven kemungkinan tetap dimainkan seizin pemerintah Belgia.

Keputusan Liga Belgia cukup mengejutkan mengingat sehari sebelumnya UEFA mengelurkan rekomendasi agar liga-liga anggota merampungkan kompetisi musim berjalan, pun jika harus dimainkan hingga Agustus.

Namun, klub-klub Belgia mendesak musim lebih baik dibatalkan karena mereka kian terjepit kesulitan finansial di tengah pandemi virus corona yang sudah menelan lebih dari 1.000 korban jiwa di negara tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement