REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pada Januari 2020, Inter Milan mendatangkan satu nama berkelas. Dia adalah Christian Eriksen.
Kehadiran Eriksen mengancam posisi utama, beberapa nama sebelumnya. Termasuk Stefano Sensi.
Namun gelandang yang dipinjam dari Sassuolo itu, menepis hal tersebut. Ia merasa apa yang terjadi, lumrah adanya.
"Tidak (merasa terancam). Tim hebat harus kompetitif di setiap posisi," kata Sensi kepada La Reppublica dikutip dari Football Italia, Sabtu (4/4).
Sensi merasa situasi ini berdampak positif untuknya. Dengan begitu, ia bekerja lebih keras untuk meningkatkan kualitasnya.
Tak hanya dari segi teknis. Tapi juga visi permainan. Bagaimana memahami sebuah pertandingan dengan cepat, dan membuat langkah tepat. "Itu sesuatu yang sulit untuk dilatih, tapi saya sedang mengusahakannya," ujar Sensi.
Selanjutnya, Sensi membahas tentang idolanya. Ia menjadikan legenda hidup Barcelona, Xavi Hernandez, sebagai panutan.
Sensi bersemangat ketika ada yang membandingkannya dengan Xavi. Namun hal tersebut tidak membuatnya jemawa. "Saya bermimpi bisa meraih gelar bersama Nerazzurri, dan tampil di Piala Eropa 2021," ujar penggawa tim nasional Italia itu.