Senin 06 Apr 2020 12:20 WIB

Polisi Tangani Lima Kasus Hoaks Soal Wabah Covid-19

Dua orang terkait kasus hoaks covid-19 menjadi tersangka.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Polisi Tangani Lima Kasus Hoaks Soal Wabah Covid-19. Foto: Hoaks (ilustrasi)
Foto: Dok Republika.co.id
Polisi Tangani Lima Kasus Hoaks Soal Wabah Covid-19. Foto: Hoaks (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Polisi tengah menangani lima kasus informasi hoaks dengan lima orang pelaku tentang wabah virus corona atau covid-19. Dua orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka namun tidak dilakukan penahanan karena terkait menjalankan social distancing atau pyhsical distancing.

"Sejauh ini ada lima (kasus), di (tangani) Polda Jabar, (Polres) Indramayu, Sumedang, Banjar dan Kabupaten Bogor," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga, Senin (6/4). Menurutnya dua pelaku di Banjar dan Kabupaten Bogor sudah berstatus tersangka.

Baca Juga

Sedangkan, ia mengungkapkan tiga lainnya masih berstatus terperiksa. Dua orang yang menjadi tersangka katanya tidak ditahan karena mempertimbangkan social distancing.

Erlangga mengimbau agar masyarakat lebih bijak sebelum membagi informasi di media sosial. Katanya terlebih dahulu harus dicek jika informasi yang diterima meragukan.

"Itu bisa dilakukan dengan cek dan ricek sendiri ya. Mungkin maksudnya baik tapi kan di dalam konten itu tidak tahu kebenarannya. Nah justru akan berakibat pada diri sendiri," katanya.

Sebelumnya, Juru bicara Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan jumlah positif corona hingga kemarin, Ahad (3/4) mencapai 2.273 orang dengan 164 orang sembuh dan 198 orang meninggal dunia. Sementara di Kota Bandung, 17 orang meninggal dunia.

Berdasarkan data pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kota Bandung, jumlah orang dalam pemantauan mencapai 1.790 orang, dimana 840 orang masih dipantau dan 950 orang selesai dipantau. Sedangkan pasien dalam pengawasan sebanyak 200 orang, 135 orang masih dirwat dan 65 orang sudah pulang dan sehat.

Sementara itu kasus positif mencapai 47 orang, dimana 24 orang dirawat, 6 orang sembuh dan 17 orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement