Senin 06 Apr 2020 11:42 WIB

Harimau di Kebun Binatang Bronx Positif Covid-19

Seekor harimau betina di kebun binatang Bronx, New York positif Covid-19.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Harimau. Wildlife Conservation Society mengonfirmasikan seekor harimau di kebun binatang Bronx, New York positif Covid-19.
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Harimau. Wildlife Conservation Society mengonfirmasikan seekor harimau di kebun binatang Bronx, New York positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Kota New York masih menjadi episentrum penyebaran kasus infeksi virus corona di Amerika Serikat. Bukan cuma warga New York yang terpapar, seekor harimau Malaya berusia empat tahun di Kebun Binatang Bronx juga dinyatakan positif Covid-19 setelah menderita batuk kering.

"Nadia, seekor harimau betina Malaya berusia empat tahun di Kebun Binatang Bronx, dinyatakan positif Covid-19, kata pernyataan Wildlife Conservation Society dilansir laman New York Post , Ahad (5/4).

Baca Juga

Selain Nadia, saudara perempuannya yang bernama Azul, dua harimau Amur, dan tiga singa Afrika juga mengalami batuk kering. Wildlife Conservation Society berharap semua hewan-hewan itu segera sembuh.

Diagnosis itu dikeluarkan Laboratorium Layanan Hewan Nasional USDA. Saat ini, Nadia sedang dalam perawatan.

Meskipun hewan-hewan itu mengalami penurunan nafsu makan, satwa serupa lainnya di Kebun Binatang Bronx dinyatakan baik-baik saja. Saat ini, belum diketahui bagaimana Covid-19 akan berkembang dalam tubuh harimau.

Sebab, spesies berbeda memiliki reaksi berbeda terhadap infeksi. Karena itu, petugas terus memantau kondisi Nadia dan teman-temannya itu selama masa pemulihan.

Kini, Nadia dan satwa terinfeksi Covid-19 lainnya ditempatkan di kandang berbeda, yakni di pameran Tiger Mountain kebun binatang. Pejabat kebun binatang mengatakan, mereka berharap diagnosis Nadia dapat berkontribusi terhadap informasi Covid-19 dalam dunia medis.

Kebun binatang itu ditutup sejak 16 Maret, karena penyebaran virus corona. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), hewan dapat terinfeksi virus corona. Namun, para ilmuwan tidak percaya mereka dapat menyebarkannya ke manusia.

Di Amerika Serikat, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa binatang, termasuk hewan peliharaan, ternak, atau satwa liar menjadi sumber infeksi Covid-19 saat ini. Namun, karena semua hewan dapat membawa kuman yang dapat membuat orang sakit, maka warga diserukan untuk selalu perhatikan kebiasaan sehat di sekitar hewan peliharaan dan hewan lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement