Senin 06 Apr 2020 11:50 WIB

Menhan Dukung Pencopotan Komandan Kapal Induk AS

Pencopotan Crozier menuai pro dan kontra di kalangan militer dan politisi AS

Rep: lintar satria/ Red: Hiru Muhammad
Foto udara Kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt (CVN-71) beroperasi di laut Arab pada 21 April 2015. Menurut laporan kapten kapal induk AS Theodore Roosevelt, Kapten Brett Crozier yang saat ini merapat di Guam, telah menulis sepucuk surat yang menyerukan tindakan tegas untuk dibawa guna mencegah kematian pada kapal induk
Foto: US NAVY
Foto udara Kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt (CVN-71) beroperasi di laut Arab pada 21 April 2015. Menurut laporan kapten kapal induk AS Theodore Roosevelt, Kapten Brett Crozier yang saat ini merapat di Guam, telah menulis sepucuk surat yang menyerukan tindakan tegas untuk dibawa guna mencegah kematian pada kapal induk

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper membela keputusan Angkatan Laut AS yang mencopot komandan kapal induk Theodore Roosevelt, Kapten Brett Crozier. Menyusul merebaknya kabar  yang menyebutkan jumlah penderita kasus infeksi virus corona di kapal induk bertenaga nuklir tersebut terus bertambah.

Crozier sendiri sudah dinyatakan positif terinfeksi virus yang dikenal dengan Covid-19 itu. Mengutip dua rekan kapten tersebut, surat kabar the New York Times melaporkan Crozier menunjukan gejala Covid-19 sebelum dicopot.

Pelaksana tugas Sekretaris Angkatan Laut AS Thomas Modly mencopot Crozier setelah kapten itu menulis surat yang meminta militer mengambil tindakan tegas untuk menahan laju penyebaran Covid-19 di kapal induk yang ia pimpin. Surat permohonan tersebut akhirnya bocor ke media.  

Langkah militer AS mencopot Crozier menimbulkan hujan kritikan. Terutama setelah video yang memperlihatkan dukungan para pelaut terhadap Crozier saat ia meninggalkan Theodore Roosevelt tersebar di media sosial.

Selain itu muncul petisi online yang meminta Crozier ditugaskan kembali. Hal ini menjadi pukulan politis bagi pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Trump kerap diserang karena lamban mengambil keputusan dalam upaya menanggulangi penyebaran virus corona. Esper menegaskan ia mendukung keputusan Angkatan Laut AS untuk mencopot Crozier.

"Sekretaris Modly membuat keputusan sulit, cukup sulit, saya sepenuhnya percaya dan yakin padanya dan pemimpin Angkatan Laut dan saya mendukung keputusan mereka, ini masalah rantai komando, dan isu kepercayaan dan keyakinan terhadap kapten di kapalnya," kata Esper kepada stasiun televisi ABC News, Senin (6/4).

Pekan lalu Modly mengatakan Crozier sedang dipindahkan. Sementara Angkatan Laut sedang mempertimbangkan tindakan disipliner yang akan dijatuhkan kepadanya. Modly menambahkan surat yang seharusnya diserahkan melalui rantai komando dibagikan ke masyarakat luas dan media sebelum ia sendiri selaku Sekretaris Angkatan Laut belum membacanya.

Pada Sabtu (4/4) Trump menggambarkan surat tersebut 'tidak pantas'. Ia mengatakan Crozier telah melakukan perbuatan yang 'buruk'. Kandidat calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mengatakan pencopotan Crozier 'hampir seperti kejahatan'. Menurutnya kapten itu harusnya mendapatkan pujian.

"Gagasan laki-laki ini memperjuangkan dan mengatakan apa yang harus dikatakan, personil Angkatan Laut dalam bahaya, ia harusnya mendapatkan pujian bukannya dipecat," kata Biden.

Sekelompok Senator Partai Demokrat mendesak inspektur jenderal Pentagon menyelidiki pencopotan Crozier. Pada Sabtu lalu Angkatan Laut mengatakan 155 personil kapal induk Theodore Roosevelt positif Covid-19 tapi tidak satupun yang dirawat di rumah sakit.

Sejauh ini sudah 44 persen dari 5.000 kru kapal induk tersebut sudah dites Covid-19.  Theodore Roosevelt sudah berlabuh di pangkalan Angkatan Laut AS di Guam. Para pelaut diizinkan keluar dari kapal dan mengkarantina diri di pulau milik AS tersebut. 

sumber : reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement