Senin 23 Jun 2025 09:11 WIB

Puja-Puji Zelenskyy untuk Trump Usai AS Serang Iran

Zelenskyy kembali singgung peran Iran dalam mendukung Rusia perangi Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy
Foto: AP Photo/Laurent Cipriani
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberikan sinyal dukungan terhadap serangan Amerika Serikat (AS) ke Iran baru-baru ini. Pada Sabtu (21/6/2025), Presiden AS Donald Trump menyatakan, militer negaranya telah menyerang tiga titik fasilitas nuklir di Iran.

Menurut Presiden Ukraina Zelenskyy, langkah Trump patut didukung sebagai upaya mencegah penyebaran senjata nuklir di dunia saat ini. "Tidak boleh ada proliferasi senjata nuklir di dunia modern," ujar dia, dikutip Aljazirah, Senin (23/6/2025).

Baca Juga

Zelenskyy juga menyoroti peran AS dalam konteks perang Israel-Iran. Seperti diketahui, Washington pada hari pertama Tel Aviv menyerang Iran menegaskan pihaknya tidak terlibat. Namun, beberapa hari kemudian Trump terus mengimbau Teheran agar segera menyerah terhadap Israel.

Serangan yang dilakukan militer AS pada Sabtu (21/6/2025) semakin memperjelas posisi AS dalam kancah perang di Timur Tengah ini, yakni sebagai pendukung Israel. Bagaimanapun, menurut Zelenskyy, yang dilakukan Trump hanyalah untuk menunjukkan "ketegasan."

"Penting adanya ketegasan dari pihak Amerika, ketegasan dari Presiden Trump," katanya.

Zelenskyy juga menyinggung peran Iran dalam mendukung Moskow di kancah Perang Rusia-Ukraina. Ia menyebut, penggunaan drone Shahed buatan Iran telah memperparah penderitaan rakyat Ukraina.

"Keputusan Iran untuk mendukung Rusia telah membawa kehancuran besar dan kerugian yang mengerikan bagi negara kami, dan bagi banyak negara lainnya," ungkapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Al Jazeera
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement