Senin 06 Apr 2020 13:35 WIB

Tesla Pamerkan Prototipe Ventilator Via Youtube

Tesla Inc memamerkan prototipe ventilator buatannya via kanal Youtube.

Direktur Eksekutif Tesla Elon Musk. Tesla memamerkan prototipe ventilator buatan ilmuwannya.
Foto: space.com
Direktur Eksekutif Tesla Elon Musk. Tesla memamerkan prototipe ventilator buatan ilmuwannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para insinyur di Tesla Inc pada Ahad malam (5/4) memamerkan prototipe ventilator dalam sebuah video yang dipublikasikan di saluran Youtube perusahaan. Kabar itu muncul ketika rumah sakit di seluruh negeri kewalahan oleh pasien Covid-10 yang menghadapi kekurangan perangkat.

Desain untuk ventilator itu sangat bergantung pada suku cadang mobil Tesla, kata salah satu insinyur perusahaan tersebut. Hal itu memungkinkan Tesla untuk menggunakan kembali stok suku cadang yang ada dan memproduksi banyak ventilator dengan cepat.

Baca Juga

Video di Youtube itu muncul dua pekan setelah Direktur Eksekutif Tesla Elon Musk mengatakan bahwa perusahaan itu berencana untuk membuka kembali pabriknya di New York untuk memproduksi ventilator. Namun, batas waktu untuk Tesla memproduksi ventilator tidak disebutkan dalam video itu.

"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi kami melakukan yang terbaik," kata salah seorang insinyur Tesla.

Para pemerintah secara global telah mengimbau para pembuat mobil dan perusahaan peralatan luar angkasa untuk membantu pengadaan atau membuat ventilator dan peralatan medis lainnya di tengah peningkatan jumlah kasus infeksi virus corona. Lebih dari satu juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi oleh virus corona baru, sementara lebih dari 65 ribu orang meninggal akibat Covid-19.

Amerika Serikat memiliki jumlah kasus infeksi corona terbanyak, yakni lebih dari 300 ribu kasus. Pada 30 Maret, perusahaan Ford Motor Co mengatakan akan memproduksi 50 ribu ventilator dalam 100 hari di suatu pabrik di Michigan melalui kerja sama dengan unit kesehatan General Electric, dan mengatakan selanjutnya dapat membuat 30 ribu ventilator per bulan sesuai kebutuhan.

Sementara Elon Musk pada 31 Maret mengatakan bahwa Tesla berencana untuk memasok ventilator yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) tanpa biaya ke sejumlah rumah sakit di area pengantaran Tesla. Financial Times telah melaporkan bahwa perangkat yang disumbangkan oleh Elon Musk ke beberapa rumah sakit di kota New York bukan jenis ventilator yang dibutuhkan untuk digunakan di unit perawatan intensif (ICU).

Ventilator buatan Tesla itu adalah mesin ventilator jenis "Bilevel Positive Airway Pressure", yang biasanya digunakan untuk mengobati pasien apnea tidur (sleep apnea), yakni gangguan tidur serius di mana pernapasan sering berhenti sesaat selama tidur. Akan tetapi, ventilator buatan Tesla itu baru-baru ini disetujui oleh FDA sebagai alternatif jika terjadi kekurangan ventilator. Pihak Tesla pun belum memberikan komentar terkait hal tersebut.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement