Senin 06 Apr 2020 16:14 WIB

MUI Ajak Umat Patuhi Seruan Memakai Masker di Luar Rumah

Saran dokter yang melakukan preventif harus diikuti oleh masyarakat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wajib Menggunakan Masker. Warga beraktifitas menggunakan masker di Sleman, Yogyakarta, Senin (6/4)
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Wajib Menggunakan Masker. Warga beraktifitas menggunakan masker di Sleman, Yogyakarta, Senin (6/4)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat mematuhi seruan menggunakan masker saat berada di luar rumah untuk mengurangi risiko tertular virus corona atau Covid-19. Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemerintah dan ormas Islam menganjurkan masyarakat mengenakan masker bila pergi ke luar rumah. 

"Ya, kita ini harus menjaga diri dan menjaga kesehatan, maka hasil ilmiah harus menjadi acuan dan mengikuti saran dokter, karena kita dalam kesehatan harus bertanya dan mengikuti ahlinya," kata Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI, KH Muhammad Cholil Nafis kepada Republika.co.id, Senin (6/4).

KH Cholil mengatakan, menjaga lebih baik daripada mengobati. Artinya menjaga kesehatan, menjaga diri dari penyakit, dan menjaga diri dari wabah itu lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu saran-saran dokter yang melakukan preventif harus diikuti oleh masyarakat. Itu bagian dari upaya menghindari penyakit yang mematikan.

Ia mengingatkan, taat kepada anjuran pemerintah yang memberikan perlindungan kepada masyarakat hukumnya adalah wajib. Sehingga umat punya sandaran kelak di hadapan Allah SWT manakala ditanya oleh Allah.

"Bahwa tindakan yang kita lakukan dalam rangka taat kepada perintah Allah melalui patuh kepada fatwa MUI dan taat kepada ulil amri dalam rangka mengikuti seluruh kebijakan pemerintah yang tujuannya baik," ujarnya.

KH Cholil mengatakan, yang tidak boleh diikuti adalah perbuatan maksit. Tapi perbuatan baik untuk kebaikan apalagi dari pemerintah dan ulama, maka umat berkewajiban untuk mentaatinya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement