Senin 06 Apr 2020 20:02 WIB

Ternyata, Viduka dan Kewell tak Akur

Mark Viduka dan Harry Kewell pernah membela Leeds United.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Mark Viduka (Kiri) dan Harry Kewell (Kanan) sewaktu membela timnas Australia.
Foto: EPA/RUNGROJ YONGRIT
Mark Viduka (Kiri) dan Harry Kewell (Kanan) sewaktu membela timnas Australia.

REPUBLIKA.CO.ID,  MELBOURNE -- Mark Viduka sudah lama pensiun dari sepak bola. Pesepak bola asal Australia itu pernah membela sejumlah klub Eropa, seperti Croatia Zagreb, Glasglow Celtic, Leeds United, dan Middlesborugh FC.

Sewaktu aktif bermain, rupanya ada unek-unek yang belum tersampaikan. "Di Leeds, itu langsung ke intinya, jika Harry (Kewell) dan saya berada di dalam gudang sendirian, kami bahkan tidak akan saling memandang. Seburuk itu," ungkap Viduka.

Hubungan kurang harmonis itu tak lepas dari hubungan buruk Viduka dengan agen Kewell, Bernie Mandic. Hal tersebut, menurut Viduka memengaruhi persepsi Kewell kepada dirinya. Bernie sendiri adalah agennya yang membawanya dari Celtic ke Leeds United.

"Saya pikir mungkin hubungan kami di Leeds tidak sebaik itu karena - dan saya tidak bisa mengatakan dengan pasti - saya pikir itu memengaruhi caranya (Kewell) memandang saya," jelasnya.

Lambat laut, Viduka mengklaim hubungannya dengan Kewell mulai membaik. Meskipun, tuturnya, keduanya terakhir kali berbicara pada 2013. Viduka tampil luar biasa bersama Leeds United pada musim pertamanya dengan menyumbang 22 gol.  Empat gol diantaranya dia cetak di Liga Champions diantaranya dia lesakkan ketika menang atas Liverpool.

Viduka juga menceritakan tentang bagaimana klub-klub Eropa menginginkan tanda tangannya. AC Milan diantara tim hebat yang ingin merekrutnya. Keinginan Rossoneri membuat Viduka senang karena tim tersebut adalah tim favoritnya sejak menjadi pria dewasa.

"Saya memiliki kesempatan untuk bergabung dengan AC Milan pada akhir musim 2001, setelah kami mencapai semifinal Liga Champions," ujarnya.

Leeds sempat melakukan negoisasi dengan Milan dan klub mematok harga 38 juta Poundsterling. Kedekatannya dengan bintang Milan saat itu, Zvonimir Boban membuat Viduka dan klub menegoisasikan persyaratan melalui dia.

Negoisasi terseut berakhir tak menyenangkan bagi Viduka karena Leeds United tak ingin menjualnya meski Milan menyetujui pelepasan seharga 38 juta Poundsterling.  “Saya adalah penggemar berat AC Milan. Sebagai seorang anak, saya tumbuh menonton [Marco] van Basten, [Frank] Rijkaard dan [Ruud] Gullit.  Mereka adalah tim favorit saya. Itu tidak terjadi," kenang Viduka. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement