REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan melakukan panen jagung manis di lahan praktik seluas lebih kurang 1.500 meter persegi.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, mengatakan, kegiatan panen tersebut merupakan bagian lanjutan dari rangkaian praktik mahasiswa Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan semester dua.
"Jagung manis yang dipanen tersebut sebanyak 150 kg dengan harga Rp5.000 per kilogram dan seluruh hasil panennya terjual kepada warga Polbangtan Medan," sebutnya.
Ia mengatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke kampus tersebut beberapa waktu lalu menyebutkan praktik-praktik pertanian di Polbangtan Medan akan terus berlanjut.
Untuk itu, kata Yuliana, meskipun masih dalam situasi wabah COVID-19, tetap tidak membuat surut kegiatan di bidang pertanian. "Tidak ada yang bisa menghalangi kegiatan pertanian. Panen tetap berhasil dilakukan dan kebutuhan pangan akan tetap dipenuhi bagaimanapun caranya," kataYuliana.
Menurut dia, jagung manis memiliki usia panen yang lebih singkat dari jagung hibrida, dan bisa dipanen lebih awal untuk kebutuhan sayur.
"Mahasiswa Polbangtan Medan hanya menanamnya dalam jumlah terbatas. Hanya untuk kegiatan praktikum dan hasilnya hanya sanggup memenuhi kebutuhan warga Polbangtan Medan saja," katanya.