Selasa 07 Apr 2020 11:09 WIB

Huawei Bikin MeeTime, Aplikasi Konferensi Video

Huawei membuat aplikasi konferensi video, MeeTime.

Huawei P40 pro. Huawei meluncurkan aplikasi konferensi video.
Foto: future
Huawei P40 pro. Huawei meluncurkan aplikasi konferensi video.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Huawei turut memeriahkan aplikasi konferensi video. Aplikasi ini yang banyak digunakan sejak kebijakan bekerja dari rumah (work from home), saat dunia dilanda pandemik virus corona sejak awal tahun ini.

"Huawei MeeTime memiliki berbagai fitur yang akan meningkatkan produktivitas pengguna. Huawei MeeTime mengambil keuntungan penuh dari integrasi antara perangkat lunak dan perangkat keras Huawei untuk memberikan pengalaman panggilan video berkualitas tinggi," kata Deputy Country Head Huawei Consumer Business Groups Indonesia, Lo Khing Seng, dalam keterangan pers, dikutip Selasa.

Baca Juga

MeeTime merupakan aplikasi yang hadir lewat sistem operasi untuk ponsel Huawei, EMUI 10.1, yang saat ini dipakai di gawai keluaran terbaru P40. MeeTime akan sepenuhnya mengadposi kemampuan distribusi Huawei serta memanfaatkan chipset Kirin, NPU, dan GPU Turbo.

Aplikasi MeeTime menggunakan kualitas gambar 1080 piksel, menjanjikan tetap dapat mengoptimalkan kualitas gambar meski pun tidak berada di tempat dengan kondisi cahaya yang ideal. Sementara dari segi koneksi, Huawei menjanjikan aplikasi MeeTime bisa menghemat konsumsi bandwdith sebesar 40 persen, menggunakan kecerdasan buatan yang bisa memprediksi perubahan bandwidth, mengatur ulang frame rate secara otomatis dan rasio resolusi.

Huawei menargetkan aplikasi ini bisa digunakan untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari maupun keperluan berbisnis. MeeTime memiliki fitur Berbagi Layar agar pengguna bisa menjelaskan dan mendiskusikan pekerjaan dari jarak jauh.

Aplikasi MeeTime akan bisa terhubung ke perangkat ekosistem Huawei, termasuk tablet, televisi, dan speaker, serta menudukung kamera pihak ketiga, yaitu action cam drift.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement