Selasa 07 Apr 2020 22:13 WIB

Badan Atletik Dunia Targetkan Bebas Karbon di 2030

Atletik disebut sebagai cabang olahraga dengan jejak emisi cukup besar.

Red: Nora Azizah
Atletik disebut sebagai cabang olahraga dengan jejak emisi cukup besar (Foto: ilustrasi atletik)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Atletik disebut sebagai cabang olahraga dengan jejak emisi cukup besar (Foto: ilustrasi atletik)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Atletik Dunia membuat terobosan dalam bidang lingkungan hidup dengan menargetkan bebas karbon pada tahun 2030. Hal ini mengingat cabang olahraga ini dianggap meninggalkan jejak emisi yang cukup besar.

"Atletik adalah olahraga berkelas dunia dengan banyak atlet yang datang dari negara-negara paling terdampak oleh perubahan iklim. Bertambahnya zona (iklim) gurun membuat hujan yang dibutuhkan untuk pertanian menjadi berkurang, itu salah satu contohnya," kata Presiden Badan Atletik Dunia, Sebastian Coe, dalam laporan Reuters, Selasa (7/4).

Baca Juga

Atletik Dunia berkomitmen untuk memotong emisi karbon sebesar 10 persen tiap tahun dengan mengurangi jumlah perjalanan dan lebih bergantung pada orang lokal. Hal ini termasuk pemberian sanksi bagi penyelenggaraan acara atletik yang tak mengindahkan peraturan tersebut.

Dalam mematangkan rencana ini, Coe mengatakan bahwa ia menerima banyak masukan dari para atlet dan penggemar. Harapannya agar Atletik Dunia menjadi pemimpin dalam isu lingkungan ini dan mampu memberi dampak positif bagi komunitas yang lebih luas.

Rencana tersebut tertuang dalam sebuah dokumen 66 halaman yang menuliskan bahwa atletik, yang termasuk kejuaraan besar kelas dunia, menghasilkan jejak karbon yang signifikan. Kemudian, memiliki emisi karbon dari aktivitas perjalanan mewakili salah satu masalah lingkungan utama yang berkaitan dengan kegiatan olahraga.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاخْتَارَ مُوْسٰى قَوْمَهٗ سَبْعِيْنَ رَجُلًا لِّمِيْقَاتِنَا ۚفَلَمَّآ اَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ اَهْلَكْتَهُمْ مِّنْ قَبْلُ وَاِيَّايَۗ اَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاۤءُ مِنَّاۚ اِنْ هِيَ اِلَّا فِتْنَتُكَۗ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاۤءُ وَتَهْدِيْ مَنْ تَشَاۤءُۗ اَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ
Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohon tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Ketika mereka ditimpa gempa bumi, Musa berkata, “Ya Tuhanku, jika Engkau kehendaki, tentulah Engkau binasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang berakal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari-Mu, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah pemimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkaulah pemberi ampun yang terbaik.”

(QS. Al-A'raf ayat 155)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement