REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU — Pandemi Covid-19 membuat para relawan kemanusiaan dari berbagai lembaga berlomba berkontribusi melakukan pencegahan virus mematikan ini. Tidak terkecuali relawan dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) cabang Bengkulu Utara. Tanpa memandang suku, agama, ras dan antargolongan (Sara), mereka terjun melakukan penyemprotan di gereja.
Ketua BSMI Provinsi Bengkulu Dr Nurcholis Herry Nugraha Sp An mengungkapkan, kegiatan kemanusiaan ini dilakukan di sejumlah titik pada Rabu (8/4) sejak pukul 08.30. Penyemprotan disinfektan diantaranya dilakukan di beberapa gereja di Bengkulu Utara yakni Gereja Santo Tomas, HKBP Gekesia, Methodis, GKPS, dan GKII).
Para relawan juga melakukan penyemprotan disinfektan di rumah dinas wakil bupati dan rumah dinas sekretaris daerah Kabupaten Bengkulu Utara. Menurut Nurcholis, aksi kemanusiaan di beberapa titik gereja agar semua pusat kegiatan bisa terjangkau.
Dia menjelaskan, penyemprotan dilakukan berkoordinasi dengan Tim Gabungan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid 19). Selain relawan BSMI, tim terdiri dari petugas Polres Bengkulu Utara, petugas Kodim 0423 Bengkulu Utara, personil dari BPBD Bengkulu Utara, Satpol PP hingga personil PMI. “Alhamdulillah semua aktivitas lancar tanpa kendala berarti,”jelas dia.
Pada Selasa (7/4), Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu melansir ada penambahan kasus dugaan Covid-19 sebanyak 25 orang. Penambahan tersebut yakni 23 kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan 2 orang pasien dalam pengawasan (PDP).
Untuk total ODP ada 483 orang, dimana ODP dinyatakan sehat selesai pemantauan sebanyak 212 orang. ODP yang meninggal 1 orang, ODP menjadi PDP 1 orang serta ODP yang masih dalam pemantauan sebanyak 265 orang. Untuk jumlah total PDP sebanyak 14 orang.