REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Bank Sentral Eropa (ECB) berencana untuk bergerak mendahului Federal Reserve AS pada Kamis (6/6/2024) dalam memangkas suku bunga. Ini menjadikan zona euro sebagai negara dengan perekonomian dunia kaya terbesar yang mulai mengurangi biaya pinjaman bagi dunia usaha dan konsumen seiring dengan meningkatnya inflasi setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina perlahan-lahan surut.
Presiden ECB Christine Lagarde dan pejabat lainnya telah memperjelas bahwa penurunan suku bunga sebesar seperempat poin dari rekor tertinggi saat ini sebesar 4 persen kemungkinan besar terjadi ketika dewan gubernur bank yang beranggotakan 26 orang bertemu di kantor pusat gedung pencakar langit lembaga tersebut di Frankfurt, Jerman.
Lagarde mengatakan akhir bulan lalu bahwa dia “sangat yakin” inflasi terkendali di zona euro, 20 negara Uni Eropa yang menggunakan mata uang euro dan ECB yang menetapkan kebijakan moneternya.
Pernyataannya dan pernyataan pejabat ECB lainnya membuat para analis yakin bahwa penurunan suku bunga adalah kesepakatan yang akan dilakukan pada hari Kamis.