REPUBLIKA.CO.ID, LIMA - Dua wanita hamil yang didiagnosis dengan virus corona di Peru telah melahirkan bayi sehat. Pihak rumah sakit memastikan bayi-bayi tersebut negatif Covid-19. Bayi pertama lahir pada 27 Maret dan yang kedua pada 31 Maret. Keduanya melalui operasi caesar atas saran dokter untuk menghindari komplikasi, menurut Rumah Sakit Rebagliati di Lima.
"Untungnya, belum ada penularan vertikal, itu berarti tidak ada penularan dari ibu ke bayi baru lahir," kata Carlos Albretch, seorang dokter di unit keluarga rumah sakit, Rabu (8/4).
Dia menambahkan bahwa kedua ibu dalam keadaan sehat, meskipun masih menerima pengobatan untuk virus corona.
Petugas medis di Kota Wuhan, China, tempat wabah itu berasal, menyuarakan kekhawatiran pada awal Februari tentang potensi penularan virus dari ibu kepada bayi yang belum lahir setelah setidaknya ada satu kasus bayi yang lahir dengan gejala.
Namun, sebuah penelitian terhadap sembilan wanita hamil di China yang dites positif terkena virus, yang diterbitkan di Lancet pada pertengahan Februari, melaporkan bahwa "belum ada bukti yang dapat diandalkan yang tersedia untuk mendukung kemungkinan penularan vertikal infeksi Covid-19. dari ibu ke bayi. "
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa ibu baru yang dites positif terkena virus harus didorong untuk merawat dan menyusui bayi mereka seperti biasa, asalkan mereka menjaga kebersihan yang ketat.
Albretch mengatakan para wanita akan didorong untuk tetap bersama bayi mereka.
"Ini adalah pandemi baru, kami tidak memiliki pengalaman. China dan Italia memiliki beberapa publikasi yang memberikan beberapa rekomendasi menyusui. Penularan melalui ASI belum ditunjukkan," katanya.