REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Ojol Nusantara, yang terbentuk dari para anggota Ojek Online gabungan se-Indonesia, juga menguatkan aktivitas gerakan kebaikannya. Bersama Dompet Dhuafa, kerelawanan dari para anggota Ojek Online itu turut andil menyalurkan kebaikan untuk kemanusiaan.
Selain terjun ke lokasi bencana alam, kini mereka berperan sebagai penghantar kebaikan dari donasi bantuan paket sembako program Dompet Dhuafa dalam aksi CEKAL (Cegah Tangkal) Corona (Covid-19) itu. Ya, sebelumnya, mereka juga serta bersama di medan bencana lain bersama tim DMC (Disaster Management Centre).
Pada bencana alam gempa Lombok bulan Juli 2018 misalnya, sinergi awal dengan Dompet Dhuafa bermula disana. Kemudian bencana alam gempa dan likuifaksi di Palu, juga aksi-aksi DMC yang lain. "Sebelumnya kami ikut terjun menjadi relawan di respon bencana banjir Jakarta dan Longsor di Lebak, Banten, pada Januari 2020 lalu", ungkap Ray, Ketua Komunitas Ojol Nusantara saat disela-sela pendistribusian paket sembako kemarin (Kamis, 9/4).
Ia menyatakan kali ini bersinergi dengan Dompet Dhuafa, bersama Tim LPM (Lembaga Pelayanan Masyarakat) dan Chikita Fawzi, masih dalam menyalurkan bantuan paket kebutuhan pokok untuk kelompok rentan terdampak Covid-19. Distribusi paket-paket sembako tersebut turut dihantarkan oleh anggota Ojol Nusantara.
Dibawanya paket tersebut pada masing-masing kendaraan roda empat, konvoi, dan menyebar ke beberapa wilayah untuk memperluas jangkauan distribusi bantuan itu. "Walapun profesi kami sebagai para pengemudi Ojek Online juga terdampak dalam situasi ini, namun kami tetap berupaya melakukan yang terbaik dari yang kami bisa. Kami juga menggalang dana di komunitas kami sendiri dan kami salurkan melalui Dompet Dhuafa. Di lapangan, kami pun ikut bersinergi", ungkap Ray.
Dalam kesempatan distribusi hari itu, Komunitas Ojol Nusantara perwakilan Jakarta, membantu Tim LPM bersama Chikita Fawzi, Super Volunter Dompet Dhuafa. Menyapa para penerima manfaat di perkampungan wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pasalnya, isu kesehatan yang berdampak menjadi isu ekonomi tersebut, tengah rentan dirasakan oleh mereka yang mengalami penurunan pendapatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika