REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada Sabtu (11/4), dinyatakan sehat dan diizinkan pulang oleh tim dokter. Bima sebelumnya menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Kota Bogor sejak 22 hari lalu setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir, di Kota Bogor, Sabtu, membenarkan kabar diizinkannya Bima Arya untuk kembali ke rumahnya.
"Tim dokter yang merawatnya, menyatakan Pak Bima Arya sudah sehat secara klinis, dan dengan pertimbangan-pertimbangan untuk mempercepat pemulihan," kata Ilham.
Menurut Ilham, kondisi Bima Arya terus membaik dan perubahannya sangat signifikan. "Pak Bima akan melanjutkan isolasi mandiri di rumah. Hasilnya bisa lebih baik, karena lebih rileks, sehingga proses pemulihan bisa lebih cepat," katanya.
Mantan kepala UPTD Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor ini menjelaskan, Bima Arya setelah pulang ke rumah, direkomendasikan untuk tetap mengikuti prosedur isolasi secara mandiri.
"Pak Wali sudah tidak perlu lagi didampingi perawat, hanya isolasi mandiri seperti yang lain. Obat-obatan sudah dibekali dan harus minum sesuai aturan," katanya.
Menurut Ilham, isolasi mandiri yang tetap dijalani Bima Arya di rumahnya adalah, harus tetap berada di kamar khusus, selalu memakai masker, harus rajin mencuci tangan menggunakan sabun, rileks, dan makan makanan bergizi tinggi.
Sementara itu, Bima Arya menyatakan, kondisinya terus stabil dan membaik. "Alhamdulillah. Setelah 22 hari dirawat di RSUD, hari ini, tim dokter RSUD membolehkan saya untuk pulang dan melanjutkan isolasi secara mandiri di rumah, sambil menunggu hasil swab," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bima mengucapkan terima kasihnya kepada dokter, perawat, dan semua pihak yang telah membantu pemulihannya.
"Saya kehabisan kata-kata untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim medis dan nonmedis di RSUD, yang dengan supersabar dan ekstra berani telah merawat saya. Walau tatapan mata terhalang APD (alat pelindung diri), tapi ketulusannya terasa sampai ke jiwa. Terimakasih semua dan sehat selalu," katanya.
Bima juga mengingatkan, warga Kota Bogor untuk terus mengikuti arahan dari pemerintah, baik physical distancing maupun pembatasan sosial berskala besar (PSBB), karena virus COVID-19 ini tidak pandang bulu bisa menyerang siapapun," katanya.