REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyatakan pemeriksaan spesimen Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di daerah itu sudah rampung dilakukan. Kini, pihaknya akan masuk pada pemeriksaan spesimen Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"PDP sudah selesai. Kita masuk ke ODP. Hasil pemeriksaan itu nanti akan sangat besar manfaatnya dalam mengambil kebijakan terkait penanganan wabah," katanya, Ahad (12/4).
Ia mengatakan PDP memang menjadi prioritas dalam pemeriksaan karena sudah mengalami gejala. Hasilnya, bagi yang teridentifikasi positif sudah dirawat atau isolasi mandiri di rumah sementara yang negatif bisa segera dipindahkan perawatannya dari RS rujukan.
Hingga hari ini, tercatat PDP di Sumbar sebanyak 128 orang. Dari jumlah itu 79 orang telah dinyatakan negatif sementara 49 orang masih dirawat atau isolasi mandiri.
Hasil pemeriksaan Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand, hingga hari ini teridentifikasi 32 orang positif Covid-19. Sebanyak enam orang telah sembuh dan tiga meninggal.
"Jika hasil pemeriksaan spesimen ODP ini selesai, akan lebih memudahkan langkah penanganan yang akan dilakukan. Positif dirawat, sementara yang negatif tidak perlu ditakutkan menyebarkan virus," ujarnya.
Jumlah ODP di Sumbar saat ini berdasarkan data posko penanganan COVID-19 Sumbar sebanyak 4.783 orang. Masing-masing 1.222 orang dalam pemantauan dan 3.561 orang selesai dipantau.
"Prioritas sekarang untuk 1.222 orang yang masih dipantau ini agar segera diketahui statusnya," kata Irwan.
Menurutnya, saat ini Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand bisa memeriksa 120 spesimen dalam satu hari. Kuota itu bisa ditambah jika Balai Veteriner Bukittinggi di Baso mendapatkan izin untuk memeriksa spesimen coronavirus di bawah legalitas FK Unand.
"Di Baso bisa 50 spesimen sehari. Jadi bisa kita selesaikan pemeriksaan ODP ini secepatnya," kata dia.