REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gerakan Pramuka Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berencana memanfaatkan lahan Bumi Perkemahan (Buper) Depati Amir Balun Ijuk, Merawang, Kwartir Daerah (Kwarda) untuk bertanam jagung produktif.
Tanaman jagung dengan hasil produksi yang nantinya diberi nama Jagung Pramuka. Tanaman ini dinilai mempunyai prospek yang bagus khususnya untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak yang ada di provinsi ini dan akan dikelola oleh koperasi yang dimiliki Kwarda Bangka Belitung. Hasilnya dapat digunakan untuk kwarda maupun masyarakat sekitar sebagai salah satu upaya peningkatan ekonomi Bangka Belitung.
Hal itu diungkapkan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kepulauan Bangka Belitung (Kakwarda Babel) Melati Erzaldi saat memimpin rapat virtual melalui video conference bersama wakil ketua bidang dan anggota Kwarda Babel, seperti dikutip laman resmi Pemprov Babel, Senin (13/4).
Lebih lanjut, Kakwarda Melati Erzaldi mengatakan pertemuan kali ini dilaksanakan untuk menyepakati bersama program pendirian Koperasi Kwarda dengan salah satu programnya adalah pengelolaan lahan Buper Depati Amir sebagai kebun jagung produktif.
Untuk mewujudkan hal itu, Kwarda Babel perlu segera menyusun draf pendirian atau legalitas Koperasi Kwarda Babel. Dengan adanya koperasi, selain untuk pengelolaan jagung produksi juga bisa dimanfaatkan untuk usaha lain.
Berkenaan dengan pengelolaan lahan bumper untuk jagung produksi, pihak Kwarda Babel diharapkan untuk berkoordinasi dan berkonsilidasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Prov. Kepulauan Babel, serta Dinas Pertanian Prov.
Kepulauan Babel untuk melakukan survei awal lahan yang akan digarap sebagai lokasi kebun jagung, yang dikoordinir Waka Bidang Bina Muda, Kak Zamhari, Waka Bidang Keuangan dan Usaha Kak Wirtza Firdaus, Andu Usaha dan Kerja Sama Akbar Riandi, Ketua Persiapan Pembentukan Koperasi Kwarda, Kak Awan serta Wakil Sekretaris, Kak Esdras Silverius Bangun. Rapat lanjutan terkait perkembangan rencana pengelolaan bumper untuk jagung produksi ini akan dilaksanakan Jumat ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika