REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- PT PLN (Persero) ajak masyarakat yang menjadi pelanggan di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau untuk memanfaatkan aplikasi PLN Mobile sehingga tidak perlu keluar rumah dan tetap mendapat pelayanan selama wabah virus corona atau Covid-19. “Seiring meningkatnya penyebaran Covid-19, PLN mengimbau kepada masyarakat untuk mengakses aplikasi PLN Mobile untuk mendukung pembatasan sosial,” kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri, Daru Tri Tjahjono, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Selasa (14/4).
Ia menjelaskan, aplikasi tersebut mudah digunakan pelanggan, cukup dengan gawai dari rumah. Aplikasi PLN Mobile juga sudah tersedia di Android dan IOS dengan memiliki banyak fitur.
Layanan yang tersedia di antaranya permohonan pasang baru, perubahan daya, penyambungan sementara (pesta), pembayaran rekening listrik, pembelian token listrik, pengecekan tagihan rekening listrik, dan keluhan pelanggan. “Dengan menggunakan aplikasi PLN Mobile ini sangat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan PLN karena bisa digunakan di mana saja,” kata Daru.
Selain itu, ia mengatakan, banyak kanal yang dapat diakses oleh pelanggan tanpa datang langsung ke kantor PLN, di antaranya contact center PLN 123 dan website www.pln.co.id. “Juga transaksi pembayaran layanan tagihan dapat dilakukan secara online melalui payment point online bank seperti internet banking, ATM, dan autodebet,” katanya.
Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru, kini sudah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran virus corona. Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar mengimbau warga untuk menjaga jarak dan lebih baik di rumah saja untuk menekan penularan virus mematikan itu.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau hingga Selasa (14/4) siang jumlah positif Covid-19 bertambah menjadi 20 orang. Baru ada dua pasien yang dinyatakan sehat, sedangkan sudah ada dua warga yang meninggal dunia sebelum sempat mendapat perawatan kesehatan dan terkonfirmasi positif Covid-19.
Di Riau kini ada 123 pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat dan 19 meninggal dunia. Kemudian, sudah ada 102 PDP terbukti negatif Covid-19 dan dipulangkan. Sementara itu, untuk orang dalam pemantauan (ODP), kini jumlahnya mencapai 12.002 orang.