Selasa 14 Apr 2020 17:20 WIB

Cloud Hingga Kecerdasan Buatan Dipakai untuk Lawan Covid-19

Kecerdasan buatan bisa melakukan skrining covid-19 dengan lebih cepat.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Kecerdasan buatan (Ilustrasi)
Foto: Flickr
Kecerdasan buatan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi corona yang terjadi secara global memberikan tantangan sendiri bagi sejumlah kalangan masyarakat. Untuk dapat menjawab berbagai tantangan selama masa-masa sulit, Huawei berkomitmen menjadi salah satu perusahaan yang berkontribusi membantu berbagai kalangan. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan Huawei Cloud.

President of Huawei Cloud Global Market Deng Tao mengatakan, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) atau komputerisasi awan merupakan aksi global yang bertujuan membantu masyarakat di seluruh dunia berjuang melawan corona. Layanan yang bisa dimanfaatkan pun beragam. Mulai dari, layanan untuk dunia medis lewat computerized tomography (CT) scan hingga layanan untuk korporasi dan dunia pendidikan.

Baca Juga

"Semua layanan ini merupakan akumulasi pengalaman praktis dari Huawei. Berkat kerja sama dengan para mitra, kami mampu menghadirkan penggunaan cloud dan AI untuk analisis CT scan, penemuan obat, penyelenggaraan pendidikan daring, dan sistem jaringan bagi korporasi," kata Deng Tao dalam konferesi pers yang ditayangkan daring, belum lama ini.

Seluruh kemudahan yang dihadirkan oleh perusahaan yang berbasis di Shenzhen, China, ini dapat digunakan secara gratis. Huawei yakin terobosan ini mampu memberikan peran signifikan di tengah krisis akibat Covid-19.

Pada bidang kesehatan Huawei Cloud menawarkan layanan EIHealth yang mencakup viral genome detection, antiviral drug in sillico screening, dan layanan AI-assisted CT patient screening. "Layanan ini dapat dinikmati oleh rumah sakit dan lembaga riset yang terdaftar dalam Huawei Cloud," ujarnya.

Untuk layanan In silico drug screening service dan virus genome analysis service, pengguna dapat menggunakanya secara gratis dengan kuota 1.000 CPU hours dan 500 GPU hours. Sementara, untuk AI-assisted CT screening service, layanan ini dapat digunakan secara gratis hingga 1 Mei 2020.

R&D Director of Huawei Cloud EI Health Qiao Nan menjelaskan, virus genome analysis didukung alat analisis yang diperkuat dengan Kunpeng dan Ascend chip series. "Sehingga, para peneliti dapat memulai analisis mereka dari mana saja kapan saja. Sejumlah tindakan yang dapat dilakukan di antaranya adalah deteksi virus, analisis mutasi, dan analisis evolusi," kata Nan.

Sementara, untuk AI-assisted CT screening service, lanjut dia, layanan ini dapat digunakan untuk membantu dokter menilai gambar CT scan. Berkat penggunaan AI, secara otomatis analisis ini dapat menyajikan segmen paru-paru dan melakukan pengukuran volume.

Menurut Nan, waktu analisis dapat dilakukan secara jauh lebih cepat berkat dukungan Ascend AI chip. Selain melakukan segmentasi dan analisis kuantitatif, fitur ini juga mampu melakukan rekonstruksi tiga dimensi, pemeriksaan lanjutan, serta komparasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement