Seorang turis yang mengenakan ponco dan kacamata berjalan melalui area kedatangan di Bandara Internasional Narita di Narita, Tokyo, Kamis (2/4). AP Foto / Jae C (FOTO : AP / Jae C. Hong)
Pengunjung mengenakan jas hazmat berusaha menenangkan anjingnya yang duduk di dalam sangkar sebelum naik pesawat di Bandara Internasional Narita di Narita, Tokyo, Kamis (2/4). AP Foto / Jae C (FOTO : AP / Jae C. Hong)
Seorang pria duduk di bangku dekat area tiket di Bandara Internasional Narita di Narita, Tokyo, Rabu (1/4). AP Foto / Jae C (FOTO : AP / Jae C. Hong)
Seorang pekerja mengumpulkan troli bagasi di area tiket yang kosong di Bandara Internasional Narita di Narita, Tokyo, Rabu (1/4). AP Foto / Jae C (FOTO : AP / Jae C. Hong)
Jalan masuk bandara yang kosong imbas pembatalan sebagian besar penerbangan internasional di Bandara Internasional Narita di Narita, Tokyo, Rabu (1/4). AP Foto / Jae C (FOTO : AP / Jae C. Hong)
Seorang pekerja membersihkan pegangan troli di Bandara Internasional Narita di Narita, Tokyo, Kamis (2/4). AP Foto / Jae C (FOTO : AP / Jae C. Hong)
Seorang pelancong duduk dalam kereta ekspres kosong menuju Bandara Internasional Narita di Tokyo, Rabu (1/4). Foto AP / Jae C (FOTO : AP / Jae C. Hong)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, NARITA -- Banda udara adalah salah satu sisi wajah kota modern masa kini. Keberadaannya menjadi potret kemajuan suatu kota atau negara. Semakin maju suatu negara dan kota, aktivitas bandara ini bisa berlangsung 24 jam dengan intensitas keberangkatan dan kedatangan yang tinggi.
Namun di masa pandemi sepert ini sebagian besar negara menutup salah satu gerbang masuk ini. Bandara-bandara berubah menjadi sunyi.
sumber : AP Photo
Advertisement