REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang Italia, Jorginho kini menjadi senjata utama Chelsea FC. Sebelum berpetualang di London Biru, Jorginho malang melintang di Napoli.
Banyak kenangan ia rasakan bersama wakil Seri A Italia itu. Ada satu kekecewaan terbesar yang masih diingatnya.
Pesepakbola bernama lengkap Jorge Luiz Frello Filho itu memiliki darah Brasil. Pada masa liburan di musim pertamanya di San Paulo, ia memutuskan pulang kampung. Sekitar 2014 lalu.
"Selama sebulan saya tidak melakukan apa pun. Saya lebih banyak makan dan tidak pernah berlatih," kata Jorginho, dikutip dari Football Italia, Rabu (15/4).
Saat kembali ke kota Naples, ia tidak dalam kondisi terbaik. Ketika itu Partenopei dilatih Rafael Benitez.
Sang juru taktik membangkucadangkan Jorginho. Gelandang tersebut tidak mempermasalahkan hal itu.
Ketimbang menyalahkan Benitez, ia lebih memilih menyesali tindakannya selama liburan. "Dia benar, ada rekan setim yang kondisinya jauh lebih baik dari saya," ujar Jorginho.
Ada juga kenangan manis yang selalu diingatnya. Pada penghujung musim 2013/2014, Napoli berada di final Copa Italia.
Dalam duel di Stadion Olimpico, Roma, pasukan biru langit mengalahkan Fiorentina, 3-1. Jorginho senang, keluarganya menyaksikan timnya menjadi juara.
"Sebuah momen emosional ketika ibu dan istri saya menyaksikan kami memenangkan final Coppa Italia di Roma," ujar sosok 28 tahun itu.