Rabu 15 Apr 2020 15:46 WIB

Neymar Dapat Lampu Hijau Kembali ke Paris

Tidak mudah untuk Neymar masuk ke Prancis di tengah aturan ketat masa karantina.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Neymar
Foto: EPA-EFE/WALLACE WOON
Neymar

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Bintang Paris Saint Germain (PSG) Neymar bisa kembali ke Prancis dari negara kelahirannya Brasil. Neymar bisa kembali merasakan rumput Parc des Princes setelah pandemi virus corona berakhir, di mana Liga Prancis merencanakan kembali bergulir pada awal Juni.

Dilansir dari laman AS, Rabu (15/4), Neymar diminta menunggu sampai masa darurat di Prancis berakhir pada 11 Mei mendatang. Neymar tidak memiliki kewarganegaraan ganda, baik di Prancis maupun Spanyol meski pernah membela Barcelona dan PSG. Sehingga, tidak mudah untuk Neymar masuk ke Prancis di tengah aturan ketat masa karantina.

Baca Juga

Namun menurut menteri luar negeri Prancis, Neymar hanya butuh tiga persyaratan untuk kembali ke Prancis. Yakni bukti tempat tinggal di Prancis, izin tinggal yang sah, dan sebuah jet pribadi untuk datang dari Brasil ke Prancis.

Dua syarat pertama dimiliki Neymar. Sementara jet pribadi bukan perkara sulit bagi pemain termahal dunia itu. Dengan bayaran 36,8 juta euro per tahun, Neymar dapat menyewa jet pribadi mewah untuk menerbangkannya dari Sao Paolo menuju Paris.

PSG saat ini memuncaki klasemen Ligue 1 dengan nilai 68 dari 21 pertandingan. Les Rouge et Bleu unggul 12 poin dari tim peringkat dua Marseille. PSG juga masih punya tabungan satu pertandingan sisa lebih banyak.

Di Liga Champions, tim asuhan Thomas Tuchel ini melangkah ke delapan besar. Neymar dan kawan kawan,  menyingkirkan Borussia Dortmund di babak 16 besar.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement