REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Bintang Paris Saint Germain (PSG) Neymar bisa kembali ke Prancis dari negara kelahirannya Brasil. Neymar bisa kembali merasakan rumput Parc des Princes setelah pandemi virus corona berakhir, di mana Liga Prancis merencanakan kembali bergulir pada awal Juni.
Dilansir dari laman AS, Rabu (15/4), Neymar diminta menunggu sampai masa darurat di Prancis berakhir pada 11 Mei mendatang. Neymar tidak memiliki kewarganegaraan ganda, baik di Prancis maupun Spanyol meski pernah membela Barcelona dan PSG. Sehingga, tidak mudah untuk Neymar masuk ke Prancis di tengah aturan ketat masa karantina.
Namun menurut menteri luar negeri Prancis, Neymar hanya butuh tiga persyaratan untuk kembali ke Prancis. Yakni bukti tempat tinggal di Prancis, izin tinggal yang sah, dan sebuah jet pribadi untuk datang dari Brasil ke Prancis.
Dua syarat pertama dimiliki Neymar. Sementara jet pribadi bukan perkara sulit bagi pemain termahal dunia itu. Dengan bayaran 36,8 juta euro per tahun, Neymar dapat menyewa jet pribadi mewah untuk menerbangkannya dari Sao Paolo menuju Paris.
PSG saat ini memuncaki klasemen Ligue 1 dengan nilai 68 dari 21 pertandingan. Les Rouge et Bleu unggul 12 poin dari tim peringkat dua Marseille. PSG juga masih punya tabungan satu pertandingan sisa lebih banyak.
Di Liga Champions, tim asuhan Thomas Tuchel ini melangkah ke delapan besar. Neymar dan kawan kawan, menyingkirkan Borussia Dortmund di babak 16 besar.