REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat berdoa kepada Allah, kita dianjurkan untuk membacakan puji-pujian kepada Allah. Selain itu, kita juga dianjurkan untuk membacakan kalimat dalam doa yang mengagungkan Allah.
Ibnu Qayyim Al Jauziah, dalam kitabnya yang berjudul Terapi Hati menyebutkan, doa yang berisi nama-nama Allah yang agung, niscaya akan dikabulkan. Di antara doa yang berisi nama Allah yang teragung tersebut adalah yang terdapat pada hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, Nabi Muhammad pernah mendengar seorang laki-laki berdoa:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu, karena aku menyaksikan bahwa Engkau adalah Allah yang Maha Tunggal, tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tiada seorang pun yang setara dengan-Nya."
Mendengar doa laki-laki itu, Nabi bersabda, "Ia telah memohon kepada Allah dengan nama-Nya. Bila seorang memohon dengan memakai nama tersebut, Allah akan memberi. Kalau ia berdoa, Allah pasti mengabulkan (memberi ijabah)."
Kemudian, Nabi mengatakan kepada laki-laki tersebut, "Engkau telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang agung."
Selain itu, dalam Musnad Imam Ahmad bin Hanbal dan Shahih Muslim, diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Anas bin Malik, dan Rabiah bin Amir, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Pegang teguhlah dengan bacaan, 'Ya Dza al Jalal Wa al Ikram." Artinya yaitu, "Ya Allah yang memiliki keagungan dan kemuliaan."
Makna hadist tersebut adalah agar kita bergantung kepada-Nya, berpegang keagungan sifat-Nya, dan terus-menerus membaca nama-namaNya.
Lainnya, dalam Jami' karya Imam Tirmidzi disebutkan salah satu hadist yang menyebutkan ketika Rasul sedang risau atau menghadapi suatu persoalan, Rasulullah SAW mengangkat kepala ke langit. Ketika bersunguh-sungguh dalam berdoa, beliau mengucapkan, "Ya Hayyu ya Qayyum (Yang Maha Hidup dan berdiri sendiri)."
"Setiap Muslim yang berdoa dengan ungkapan itu kepada-Nya maka Allah akan mengabulkannya," tulis Ibnu Qayyim.