Kamis 16 Apr 2020 20:20 WIB

Dapur Umum Polri Gratis untuk Bantu Masyarakat Selama Corona

Polri membangun tujuh dapur umum di wilayah Polda Metro Jaya.

Kabaharkam Polri Irjen Agus Andrianto saat meninjau kondisi di Pelabuhan penyeberangan Merak jelang natal dan tahun baru, Sabtu (21/12).
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Kabaharkam Polri Irjen Agus Andrianto saat meninjau kondisi di Pelabuhan penyeberangan Merak jelang natal dan tahun baru, Sabtu (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Korps Brimob Polri dan Sat Brimob Polda Metro Jaya telah mendirikan dapur umum di tujuh titik di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan, dapur umum tersebut didirikan sebagai upaya Polri menghadirkan jaring pengaman sosial bagi masyarakat dan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo, agar segenap jajaran pemerintah baik di pusat maupun di daerah mendayagunakan seluruh kekuatan dan upaya pada penanganan covid-19 baik di bidang kesehatan maupun menangani dampak sosial dan ekonomi yang timbul.

Dapur umum yang didirikan Polri berada di Taman Sari, Jakarta Barat; Tanjung Priok, Jakarta Utara; Kampung Melayu, Jakarta Timur; Kebayoran Lama, Jakarta Selatan; Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi; Kemayoran, Jakarta Pusat; Johar Baru, Jakarta Pusat. Komjen Agus yang juga Kaopspus Kontinjensi Aman Nusa II Penanganan covid-19 menuturkan, bahan baku yang tersedia di dapur umum tersebut adalah beras, telur, minyak goreng, tempe, tahu, dan bumbu dapur.

Ia menjelaskan, instruksi Presiden menjadi penekanan khusus bagi Panglima TNI dan Kapolri yang segera memerintahkan jajarannya masing-masing untuk bahu-membahu membantu kesulitan masyarakat. Kabaharkam Polri berharap, dapur umum yang telah didirikan dapat membantu memenuhi kebutuhan makan masyarakat yang terdampak akibat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka pencegahan persebaran Covid-19.

“Dapur umum ini didirikan untuk mengamankan jaring pengaman sosial agar masyarakat tidak kelaparan. Karena masalah perut sangat rawan. Orang bila lapar tidak akan bisa berpikir secara logis. Bila lapar berkepanjangan, berpotensi akan menimbulkan kesempatan untuk melakukan tindak pidana,” kata Komjen Pol Agus Andrianto dalam keterangannya saat meninjau sekaligus mengecek Dapur Umum TNI-Polri, Rabu (15/4).

Pada kesempatan ini, Kabaharkam Polri didampingi oleh Kapolda Metro Jaya, Aslog Kapolri, Wakapolda Metro Jaya, dan Karo Penum Divhumas Polri. Rombongan berangkat dari Lobby Gedung Promoter Polda Metro Jaya kemudian menempuh rute Kampung Melayu-Johar Baru-Tanjung Priok-Kota Tua. Kabaharkam Polri juga menyempatkan meninjau lokasi pemakaman korban COVID-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Menurut laporan, sampai saat dilakukan peninjauan, sudah ada delapan jenazah korban meninggal COVID-19 yang dimakamkan di TPU Tegal Alur.

Di lokasi pemakaman ini juga dilakukan penyerahan bantuan sembako kepada petugas pemakaman. Sembako yang dibagikan berjumlah 300 paket.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement