Jumat 17 Apr 2020 09:29 WIB

Bahaya Melakukan Maksiat

Maksiat menjadikan pelakunya berada di golongan terendah.

Bahaya Melakukan Maksiat. Foto: Setop Maksiat
Foto: IlS
Bahaya Melakukan Maksiat. Foto: Setop Maksiat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kitab Terapi Hati yang ditulis oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah disebutkan, maksiat Menjadikan pelakunya berada di golongan rendah. Padahal, sebelum melakukan maksiat, seseorang disiapkan untuk golongan yang tinggi.

Allah menciptakan manusia menjadi dua golongan. Golongan aula (atas) dan golongan sufla (bawah). Asfala safilin adalah tempat golongan sufla. Allah memasukkan orang yang taat kepada-Nya di ke dalam golongan atas yang tinggi kedudukannya di dunia dan akhirat. Dan, memasukkan pelaku maksiat ke dalam golongan orang yang rendah di dunia dan akhirat.

Baca Juga

Allah memuliakan orang yang taat dan merendahkan pelaku maksiat, seperti yang terdapat dalam Musnad Imam Ahmad dari hadist yang disampaikan Abdullah bin Umar. Rasulullah bersabda:

"Aku diutus dengan pedang di antara masa sebelum kiamat dan rezeki dijadikan ada di bawah bayangan tombakku. Allah menjadikan kerendahan dan kehinaan untuk siapa saja yang melanggar perintahku."

Orang yang berbuat maksiat akan turun derajatnya sampai pada tingkatan yang paling rendah. Dan, dia akan terus menurutn hingga mencapai tingkatan asfalin (Golongan yang paling rendah). Setiap kali seseorang melaksanakan ketaatan, maka naiklah derajatnya. Demikian seterusnya, hingga mencapai tingkatan yang paling atas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement