Jumat 17 Apr 2020 15:20 WIB

Kebutuhan Pokok di Jayapura Cukup untuk Dua Bulan

Harga barang kebutuhan pokok di Jayapura masih normal.

Kebutuhan Pokok di Jayapura Cukup untuk Dua Bulan. Pedagang menata dagangannnya di Pasar Skouw, Pos Lintas Batas Negara Skouw, Jayapura, Papua.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kebutuhan Pokok di Jayapura Cukup untuk Dua Bulan. Pedagang menata dagangannnya di Pasar Skouw, Pos Lintas Batas Negara Skouw, Jayapura, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jayapura, Tazrieb Thayib mengatakan kebutuhan pokok di Kabupaten Jayapura dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 mampu bertahan dua bulan ke depan.

"Hal itu sesuai dengan jumlah produksi bahan kebutuhan pokok yang diproduksi dalam daerah maupun luar daerah," kata Tazrieb kepada wartawan di media center Gugus tugas Covid-19 Pemkab Jayapura, Jumat (17/4).

Baca Juga

Ia mengatakan, situasi stok pangan pada April 2020 saat ini ketahanan pangan kita secara khusus untuk kebutuhan pokok, ketersediaannya mencakup beras 1.886 ton, gula pasir 150 ton, dan minyak goreng 566,18 ton.

Selain itu, daging sapi 20 ton, daging ayam 237 ton, telur ayam 931 ton, susu 29 ton, sayuran 1.499 ton, buah 1.067 ton, ikan 1027 ton, bawang merah 42 ton, bawang putih 34 ton, cabe rawit 73 ton, dan cabe keriting 23 ton.

"Berdasarkan neraca bahan makanan, ketersediaan beras kita saat ini 1.886 ton, sementara kebutuhan per bulan hanya 815 ton. Berarti masih ada 1.071 ton tersisadari kebutuhan kita untuk sampai dua bulan ke depan,” uajr Tazrieb dalam jumpa pers bersama Kepala Dinas Peternakan dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Jayapura di Media Center Tim Gugus Tugas.

Tazrieb menyebutkan hal yang sama bagi ketersediaan teluar ayam, ketersediaan saat ini 931 ton, sementara kebutuhan per bulan hanya 142 ton, berarti masih tersedia 566 ton yang dapat dipergunakan hingga dua bulan ke depan lagi. "Stok pangan kita dengan jumlah penduduk diperkirakan mencapai 170.5277 jiwa untuk dua bulan ke depan masih dipenuhi. Yang perlu diketahui lagi, Kabupaten Jayapura merupakan daerah penyuplai bagi daerah lain di pegunungan sehingga kekurangan stok pangan perlu juga diantisipasi,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura, Yos Levi Yoku mengatakan, saat ini kondisi perdagangan baik jumlah pedagang maupun komoditi dan harga barang yang tersedia di pasar masih dalam kondisi normal. Hanya saja setelah pandemi virus corona, jumlah pembeli sedikit mengalami penurunan.

“Minggu pertama setelah penutupan akses transportasi dan pembatasan waktu beraktifitas, khusus harga beras Bulog masih tetap stabil Rp 12 ribu per kilogram, beras premium Rp 15 ribu per kilogram. Untuk stok gula sedikit berkurang tetapi juga mengalami kenaikan harga Rp 200-Rp500 dari harga normal Rp 18 ribu per kilogram, minyak goreng relatif normal,” ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement