Mojgan Hosseini (28) anggota Orkestra Nasional Iran memainkan Qanun di atap rumahnya selama isolasi diri karena wabah penyakit corona di Teheran Iran, Kamis (26/3). Dengan gedung petunjukan yang ditutup dan banyak warga berada dirumah karena wabah virus terburuk di Timur Tengah (FOTO : AP Photo / Ebrahim Noroozi)
Musisi Ali Sarlak bermain gitar di halaman rumahnya selama isolasi karena pandemi corona di Teheran, Iran, Sabtu (28/3). Dengan gedung petunjukan yang ditutup dan banyak warga berada dirumah karena wabah virus terburuk di Timur Tengah (FOTO : AP Photo / Ebrahim Noroozi)
Musisi Farideh Sarsangi (28) bermain drum di atap rumahnya selama isolasi karena pandemi corona di Teheran, Iran, Rabu (25/3). Dengan gedung petunjukan yang ditutup dan banyak warga berada dirumah karena wabah virus terburuk di Timur Tengah (FOTO : AP Photo / Ebrahim Noroozi)
Musisi Behrad Soukhakian, anggota Orkestra Nasional Iran dan Teheran Simfoni (37) bermain biola di atap rumahnya selama isolasi karena pandemi corona di Teheran, Iran, Rabu (8/4). Dengan gedung petunjukan yang ditutup dan banyak warga berada dirumah karena wabah virus terburuk di Timur Tengah (FOTO : AP Photo / Ebrahim Noroozi)
Musisi Behnam Emran (28) bermain akordeon di atap rumahnya selama isolasi karena pandemi corona di Teheran, Iran, Rabu (8/4). Dengan gedung petunjukan yang ditutup dan banyak warga berada dirumah karena wabah virus terburuk di Timur Tengah (FOTO : AP Photo / Ebrahim Noroozi)
Musisi Shiva Abedi (30) bermain kamancheh di atap rumahnya selama isolasi pandemi corona di Teheran, Iran, Senin (30/3). Dengan gedung petunjukan yang ditutup dan banyak warga berada dirumah karena wabah virus terburuk di Timur Tengah (FOTO : AP Photo / Ebrahim Noroozi)
Musisi Arif Mirbaghi (33) bermain bass di halaman rumahnya selama isolasi karena pandemi corona di Teheran, Iran, Ahad (5/4). Dengan gedung petunjukan yang ditutup dan banyak warga berada dirumah karena wabah virus terburuk di Timur Tengah (FOTO : AP Photo / Ebrahim Noroozi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Di teras atap gedung apartemen di Teheran, jari Mojgan Hosseini memetik senar qanun atau alat musik gesek kuno. Dia membawa kehidupan ke ibu kota Iran yang begitu tenang karena penyebaran virus corona.
Dengan ruang pertunjukan tertutup dan banyak warga yang terisolasi di rumah akibat wabah virus terburuk di Timur Tengah, Hosseini dan musisi Iran lainnya menemukan ruang pertunjukan di mana pun. Salah satu tempat yang dipilih oleh perempuan berusia 28 tahun ini adalah atap gedung.
Hosseini mengatakan, musik memberinya kontribusi yang seharusnya diberikan sebagai anggota Orkestra Nasional Iran. Hanya sesekali sepeda motor atau kicauan burung yang terdengar saat dia bermain musik pada suatu sore.
"Sejak Covid-19 menghantam Teheran, teras atap apartemen saya telah menjadi panggung pertunjukan saya dan tetangga saya telah menjadi audiens utama saya akhir-akhir ini," kata Hosseini.
"Kami bukan pekerja medis garis depan, penjaga rumah sakit, atau pekerja toko bahan makanan. Tetapi saya pikir banyak musisi, termasuk saya sendiri, merasa berkewajiban untuk menawarkan layanan kenyamanan dan hiburan kami di masa-masa sulit ini," kata pemain bass ganda di halaman depan rumah, Arif Mirbaghi.
Musisi telah lama menjadi andalan dalam kehidupan Iran, sejak kekaisaran Persia kuno. Legenda mengatakan bahwa Raja Jamshid, raja keempat dari Dinasti Pishdadian, dikenal sebagai "raja dunia" menciptakan musik dengan lirik empat senar.
sumber : AP Photo
Advertisement