REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alphabet Inc, perusahaan induk Google, menyatakan akan hapus biaya iklan bagi media penerbit berita selama lima bulan ke depan. Dikutip melalui reuters, Sabtu (18/4), Google selama ini mengenakan sejumlah biaya jika media ingin menampilkan iklan di situs mereka.
Para penerbit berita, terutama media cetak, mengalami kesulitan karena banyak pengiklan yang harus menarik dana yang biasanya dikeluarkan untuk iklan. Hal ini sebagai imbas dari pandemi virus corona.
Alphabet Inc, menawarkan layanan Google Ad Manager, alat yang paling sering digunakan untuk beriklan karena biaya yang dikenakan relatif kecil. Bahkan untuk aktivitas yang lebih kecil, Google memberikannya secara gratis.
Pengeluaran lebih besar biasanya untuk perjanjian dengan Google dan mitra teknologi lainnya yang membantu melelang slot iklan. Google mengatakan, masih mencari cara lain untuk memberikan bantuan secara finansial kepada lembaga pemberitaan.
Facebook Inc pada Maret lalu berkomitmen memberikan pendanaan dan belanja iklan sebesar 100 juta dolar untuk membantu organisasi berita dalam situasi pandemi ini.