Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Perusahaan sebesar Apple ternyata tidak kebal dengan virus corona. Bahkan sebagai perusahaan yang memiliki 'gudang uang', bos besar Apple, Tim Cook justru berbicara kemungkinan akan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawannya di tengah pandemi corona.
Dilansir dari Mashabel di Jakarta, Senin (20/4/2020) CEO Apple Tim Cook, tak menampik bahwa gelombang PHK bisa saja menerjang para pekerjanya.
Baca Juga: Waduh, Habis Jual iPhone Rp6,2 Juta, Apple Hentikan Produksi iPhone Seri . . . .
"Saya tidak akan memberitahu Anda bahwa Apple tidak akan terpengaruh," jawab Cook saat ditanya tentang kemungkinan karyawan kehilangan pekerjaan.
Setelah virus corona (COVID-19) ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Apple langsung mengambil sikap dengan menutup seluruh Apple Store di seluruh dunia di luar China. Langkah tersebut sebagai upaya pencegahan penularan virus corona.
Meski demikian, Tim Cook tetap yakin perusahaannya akan baik-baik saja di masa mendatang. Selain itu, Cook juga mengusahakan untuk membayar gaji pegawai secara penuh ketika tenaga kerjanya harus isolasi mandiri.
Isu PHK pekerja Apple ini berbanding terbalik dengan kondisi keuangan Apple. Pada Agustus 2019, Apple menimbun uang sebanyak USD USD 210,6 miliar atau lebih dari Rp2.900 triliun, berdasarkan laporan keuangan di kuartal tiga fiskalnya.
"Jika kita tetap fokus untuk melakukan yang terbaik, jika kita terus berinvestasi, jika kita mengelola bisnis dengan bijak dan membuat keputusan kolaboratif, jika kita menjaga tim kita, jika kita menangani pekerjaan mereka, saya tidak melihat alasan apa pun untuk tetap optimis," tutur Apple.
Sejatinya, Apple cukup optimis dalam posisi keuangan. Apple juga akan terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan. Tak hanya itu, Apple juga tetap mengenalkan produk terbarunya, salah satunya iPhone SE 2020.