REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Wabah Covid 19 tidak hanya menimbulkan dampak pada aspek kesehatan masyarakat. Tapi juga pada kondisi ekonomi dan sosial masyarakat.
''Berangkat dari keprihatinan ini, kami membagikan 200 paket sembako pada masyarakat di sekitar kampus,'' jelas Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Prof Dr Rifda Naufalin.
Menurutnya, bantuan dari Unsoed ini diserahkan pada masyarakat di dua wilayah kelurahan, masing-masing Kecamatan Grendeng dan Karangwangkal Kecamatan Purwokerto Utara, Senin (20/4). Selain membantu sembako, Unsoed juga menyerahkan bantuan berupa tempat cuci tangan portable, masker dan sabun antiseptik.
Dia menyebutkan, penyerahan bantuan sembako dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan pihak pemerintah kelurahan. ''Dari koordinasi ini, kami telah mendapatkan data ada 100 warga kelurahan Grendeng yang terdampak Covid-19, dan 100 warga di Kelurahan Karangwangkal yang membutuhkan bantuan sembako,'' katanya.
Rektor Unsoed Prof Dr Suwarto MS dalam kesempatan itu, menyampaikan sejak penyakit Covid-19 masuk ke Indonesia, Unsoed segera membentuk Satgas Covid-19 yang bertujuan untuk memberikan bantuan, pengetahuan/wawasan agar terhindar dari covid-19, dan berusaha mencegah agar penularan Covid-19 tidak semakin menyebar.
Terkait bantuan tersebut, Rektor menyebutkan bantuan yang disalurkan merupakan bantuan dari para dosen dan alumni Unsoed yang diberikan melalui Tim Satgas Covid 19 Unsoed. Untuk itu, dia menyampaikan terima kasih kepada para dermawan atas bantuannya. ''Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat di sekitar kampus Unsoed,'' katanya.
Rektor juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Kelurahan Grendeng dan Karangwangkal karena banyak mahasiswa Unsoed yang kost di wilayah tersebut. ''Kami mohon bantuannya bila ada mahasiswa kami menghadapi masalah terkait wabah Covid-19, agar segera diinformasikan pada Tim Satgas Covid-19 Unsoed,'' katanya.