Rabu 22 Apr 2020 16:20 WIB

Pangkalpinang Mencatat Ada Tiga Warga Positif Covid-19

Tes swab warga Pangkalpinang pada 16 April baru keluar hari ini, dan hasilnya positif

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Seorang dokter berada di depan alat tes swab virus corona berupa polymerase chain reaction (PCR) di Laboratorium Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Foto: ANTARA / M RISYAL HIDAYAT
Seorang dokter berada di depan alat tes swab virus corona berupa polymerase chain reaction (PCR) di Laboratorium Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sampai saat ini mencatat sebanyak tiga orang warga kota itu positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam mengatakan, berdasarkan hasil tes swab pada Kamis (16/4) dan hasilnya keluar pada Rabu (22/4), bertambah satu lagi warga Pangkalpinang yang positif Covid-19.

"Satu orang ini berinisial EPH (51). Dia merupakan suami dari M warga Kecamatan Pangkalbalam yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. Namun saat ini M sudah dilakukan swab pertama dan dinyatakan negatif," kata Radmida di Kota Pangkalpinang, Rabu.

Saat ini EPH sudah dikarantina di gedung LPMP, karena termasuk orang tanpa gejala (OTG) dan saat ini kondisinya normal. "Korban ini termasuk karier yang dibawa dari Jakarta saat dirinya berobat di sana," ujar Radmida.

Dengan bertambahnya satu orang positif Covid-19, menurut dia, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Pangkalpinang terus melakukan penelusuran terhadap saudara dan tetangga untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus tersebut. "Saat ini kita belum menaikkan status darurat, karena virus ini dibawa dari luar. Kami juga telah melakukan tracing dan rapid test terhadap semua penumpang pesawat yang bersama mereka saat ini dan semuanya negatif," kata Radmida

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement