Kamis 23 Apr 2020 18:21 WIB

Positif Covid-19 di Purwakarta Bertambah Satu Kasus

Total pasien positif terjangkit virus corona di Purwakarta kini menjadi enam orang.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta melansir perkembangan warga yang terpapar Covid-19 di wilayah tersebut pada Kamis (23/4). Hari ini terdapat penambahan satu kasus pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Purwakarta Deni Darmawan mengatakan terdapat penurunan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sementara untuk jumlah warga yang terkonfirmasi positif bertambah satu pasien yang sebelumnya terdata lima orang.

"Jumlah ODP 150 orang, PDP 15 orang dan Positif ada 6 orang," kata Deni. Ia meminta seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang dan optimis menghadapi wabah yang menjadi pandemik global ini.

Meski demikian warga juga harus waspada dan mengikuti anjuran pemerintah. Sejumlah langkah antisipasi terus dilakukan oleh jajaran Pemkab Purwakarta melalui gugus tugas covid-19, di antaranya, Dinas Kesehatan tetap melakukan rapid test (pemeriksaan) dan tracing (pelacakan) bagi yang kontak erat dengan pasien dalam pengawasan.

Sementara, pada sisi pencegahan yang bersipat kewilayahan, penertiban pada ruas sejumlah jalan di antaranya; Jalan Veteran, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ipik Gandamanah yang dilakukan oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan serta instansi terkait lainnya.

"Kami juga mengimbau agar warga tetap melaksanakan anjuran pemerintah yaitu physical dan social distancing, agar tetap aman terhindar penularan Covid-19," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement