REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, mengumumkan satu pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia pada Rabu (22/4) malam di Rumah Sakit Darurat Rujukan Pasien Covid-19 Sorong.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Sorong, Rudy R Laku di Sorong, Jumat, mengatakan bahwa pasien dalam pengawasan yang meninggal dunia berinisial HR (34 tahun) berjenis kelamin laki-laki yang beralamat di Kelurahan Remu Distrik Sorong.
Pasien dalam pengawasan tersebut, kata Rudy, sebenarnya dirawat di Rumah Sakit Mutiara. Kemudian pada Rabu (22/4) dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Rujukan Pasien Covid-19 Sorong dan malam harinya meninggal dunia.
Menurut dia, pasien dalam pengawasan tersebut telah dimakamkan oleh Tim Satgas dengan menerapkan protokol penanggulangan Covid-19.
Ia menjelaskan bahwa pasien dalam pengawasan tersebut belum sempat diambil sampel guna dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah positif virus corona.
Berdasarkan keterangan tim medis yang bersangkutan telah diperiksa dengan alat tes cepat dan hasilnya negatif, tetapi hasil tes cepat tersebut tidak menjamin bahwa pasien benar-benar negatif sehingga dilakukan pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19
Dengan meninggal dunia HR, kata Rudy, jumlah pasien yang telah meninggal dunia di Kota Sorong berjumlah tiga orang. Dua PDP dan satu orang pasien positif terpapar virus Corona.
"Pasien dalam pengawasan HR tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar Kota Sorong sehingga dapat simpulkan bahwa transmisi lokal telah terjadi di Kota Sorong sehingga masyarakat diharapkan waspada," ujarnya.