REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo berulang kali menegaskan bahwa pembangunan SDM merupakan salah satu prioritas pemerintahan hingga tahun 2024. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mendukung penuh pernyataan tersebut dengan menekankan pentingnya pengembangan SDM pertanian yang unggul menuju pertanian maju, mandiri dan modern.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengungkapkan, SDM Pertanian harus terus meningkatkan ilmu, pengalaman, dan kapasitas sehingga bisa menjadi manusia yang handal profesional. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan Kementan melalui BPPSDMP adalah memfasilitasi ASN lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan kualitas dirinya dengan melanjutkan pendidikan tinggi program magister dan doktoral.
Di tengah pendemi Covid 19, BPPSDMP tetap menjamin kelancaran program tugas belajar dengan melakukan koordinasi dengan Perguruan Tinggi Mitra (PTM) diantaranya dengan pihak UGM dan IPB dan peserta tugas belajar melalui video conference. Kedua perguruan tinggi tersebut setuju untuk memberikan fasilitas dan kemudahan bagi peserta tugas belajar, baik yang sedang dalam masa perkuliahan ataupun penyelesaian tugas akhir.
Baik UGM maupun IPB telah merancang sistem perkuliahan yang disesuaikan dengan situasi di tengah pandemi covid-19, sehingga tetap dapat berjalan lancar tanpa melanggar protokol kesehatan. “Saat ini seluruh kegiatan perkuliahan dilakukan melalui daring, bimbingan juga bisa dilakukan dengan whatsapp atau email. Bahkan seminar, kolokium, sidang, juga sudah bisa online,” ujar Dekan Sekolah Pasca Sarjana IPB. Hal senada juga disampaikan pihak UGM, Djagal Wiseso “Fleksibilitas akan kami berikan tanpa mengurangi kualitas, ungkapnya.