REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan, selain menjadi bulan penuh ampunan juga bulan memanen pahala. Maka tidak heran jika di bulan Ramadhan ini, banyak umat Islam yang berlomba-lomba membaca Alquran hingga mengkhatamkan alquran berkali-kali.
Lalu bagaimana caranya menghilangkan rasa malas dan menggantinya dengan semangat mengkhatamkan alquran? Berikut ini beberapa tips singkat dari Ustadz Alnofriadi, dai dari Corps Dompet Duafa (Cordofa).
Pelajari dan pahami keutamaan Alquran
Banyak sekali keutamaan Alquran, setiap huruf yang dibaca di bulan Ramadhan ini akan mendapatkan pahala 10 kali lipat. Kemudian dengan mengamalkan Alquran, menjaga Alquran terus naik, terus naik ke derajat yang mulia sampai akhir hayat yang bisa mereka baca saat itu, kemudian Ahlulquran ini, orang-orang yang istimewa akan dijadikan oleh Allah seperti keluarga.
Ramadhan adalah bulan Alquran
Alquran turun di bulan Ramadhan, di malam yang paling mulia di bulan Ramadhan. Inna anzalnahu fi lailatul qadar.
"Rasulullah pada bulan Ramadhan, setiap malam tadarus bersama Malaikat Jibril. Malaikat Jibril di setiap malam datang untuk mengoreksi bacaan Rasulullah dan Rasul belajar, berdiskusi dengan Jibril," kata Alnofriadi.
Membaca sirah atau biografi ulama dalam berinteraksi dengan Alquran
Menurut Ustadz Alnofriadi, di Al-Azhar Kairo, setiap masuk tanggal 15 Sya'ban hingga 15 Syawal, maka semua pengajian dan majelis ta'lim dikosongkan. Tujuannya adalah agar orang-orang di bulan Ramadhan dapat fokus terhadap Alquran.
"Membaca Alquran sebanyak-banyaknya, membaca Alquran dalam sholat atau di luar sholat, ibadah mereka yang paling utama di bulan puasa adalah membaca Alquran. Waktu mereka di luar sholat dan puasa adalah (diisi dengan) membaca Alquran, bahkan Imam Syafii di bulan Ramadhan bisa khatam 60 kali, banyak para ulama yang punya riwayat seperti itu," ujarnya.
Artinya, dengan membaca sirah para ulama agar banyak umat Muslim yang terpanggil untuk lebih banyak membaca Alquran. Bila ulama mengkhatamkan Alquran hingga puluhan kali, minimal di bulan Ramadhan umat Islam bisa menghatamkan Alquran satu kali.
"Artinya Ramadhan mengajarkan mengkhatamkan satu kali Alquran, tetapi ulama kita satu hari (bisa khatam) bahkan dua kali dalam satu hari. Nah Kita perlu baca sirah para ulama yang banyak khatam Alquran di bulan Ramadhan," jelasnya.
Atur waktu dan istiqamah
Agar mudah mengkhatamkan Alquran juga disarankan untuk tidak membaca Alquran dalam kondisi terpaksa, tetapi harus diatur dan istiqamah. Misalnya, setiap selesai sholat fardhu bisa membaca Alquran satu, dua, tiga, hingga lima lembar Alquran, disesuaikan dengan kelapangan, kemampuan, kekuatan, peluang, dan tantangan kita membaca Alquran dalam satu hari.
"Mungkin yang mengasuh anak, yang bekerja kita tidak bisa maksimal di waktu siang, maka banyak baca Alquran di waktu subuh, kalau siang kadang ngasuh anak, waktu berbuka (puasa) ngurus suami, ashar ngurus suami, maka maksimalkan tengah malam atau usai subuh. Cari waktu yang optimal bagi kita," ujarnya.