Sabtu 25 Apr 2020 23:38 WIB

44 PDP di Sulut Meninggal, 3 Orang Sementara Positif Covid

Jubir Gugus Tugas Sulut menyebut 44 PDP yang meninggal sudah di tes swab

Anggota Satlantas Polres Manado membacakan maklumat Kapolri menggunakan pengeras suara bagi warga yang melintas di ruas jalan di Manado, Sulawesi Utara.  Sebanyak 44 orang dikategorikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan di Sulawesi Utara (Sulut) meninggal.
Foto: ADWIT B PRAMONO/ANTARA FOTO
Anggota Satlantas Polres Manado membacakan maklumat Kapolri menggunakan pengeras suara bagi warga yang melintas di ruas jalan di Manado, Sulawesi Utara. Sebanyak 44 orang dikategorikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan di Sulawesi Utara (Sulut) meninggal.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Sebanyak 44 orang dikategorikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan di Sulawesi Utara (Sulut) meninggal.

"Hari ini dilaporkan sebanyak tiga orang PDP yang meninggal," sebut Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Penyebaran COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel, di Manado, Sabtu (25/4). Ketiga PDP meninggal tersebut, satu orang berasal dari Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang meninggal di Rumah Sakit Umum Pobundayan, berjenis kelamin laki-laki berumur 21 tahun.

Kemudian, satu orang laki-laki meninggal di rumah sakit tingkat dua Wolter Monginsidi, Teling, seorang laki-laki, berumur 44 tahun asal Kota Manado. Selanjutnya, kemudian, di hari yang sama juga meninggal di RSU Prof Kandou, seorang laki-laki berumur 61 tahun, berasal dari Kota Manado.

Dr Steaven menambahkan, status pasien meninggal ditetapkan sebagai PDP oleh rumah sakit karena adanya gambaran pneumonia atau radang paru dalam pemeriksaan foto thorax. "Semuanya PDP meninggal sudah diambil swab," katanya.

Hasil sampel swab yang telah memiliki hasil sebanyak 31 orang dengan rincian sebanyak tiga sampel dikonfirmasi positif, sementara 28 sampel lainnya negatif, sisanya masih sementara menunggu hasil.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement