REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chelsea menyatakan tak akan memotong gaji skuat tim utama mereka sebagai respons terhadap krisis kesehatan global karena wabah virus corona. Namun, klub Liga Primer Inggris itu meminta pemainnya terus beramal selama pandemi berlangsung.
Sebelumnya dilaporkan bahwa tim London Barat itu telah membahas bersama pemainnya soal pengurangan gaji hingga 10 persen untuk mengurangi beban klub saat musim kompetisi tertunda karena wabah. Angka itu jauh lebih rendah daripada jumlah yang disarankan oleh Liga Primer, yaitu 30 persen untuk semua klub.
"Perwakilan dari dewan Chelsea telah menggelar pembicaraan ekstensif dengan tim utama putra untuk membahas bagaimana mereka bisa berkontribusi secara finansial kepada klub selama krisis virus corona," kata klub tersebut dalam pernyataan resminya seperti dikutip AFP, Sabtu (25/4).
Tujuan dari pembicaraan ini untuk menemukan kemitraan yang bermakna di sekitar klub. Kemudian, hal itu untuk memastikan Chelsea mempertahankan pekerjaan bagi staf, memberikan kompensasi kepada penggemar, dan berpartisipasi dalam kegiatan amal.
Manajemen Chelsea berterima kasih kepada pemainnya karena telah memainkan peran mereka dalam membantu klub dengan kegiatan komunitas serta semua kegiatan amal di negara masing-masing. Skuat Chelsea juga ikut dalam inisiatif Players Together mendukung NHS (Dinas Kesehatan Nasional Inggris).
"Pada saat ini tim utama putra tidak akan berkontribusi terhadap klub secara finansial dan sebaliknya dewan telah mengarahkan tim untuk memfokuskan upaya mereka pada lebih lanjut mendukung tujuan amal lainnya," katanya.
The Blues juga menyatakan tak akan memanfaatkan skema dana talangan Pemerintah Inggris dalam menghadapi krisis virus corona. Sebaliknya, klub akan membayar pekerja lepas dan staf hari pertandingan hingga 30 Juni.
Baru Newcastle dan Norwich yang saat ini yang memanfaatkan skema cuti dari pemerintah setempat untuk beberapa staf mereka yang tidak bermain. Sementara itu, Liverpool, Tottenham, dan Bournemouth mengurungkan rencana mereka menggunakan skema itu setelah mendapat kecaman luas.